Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Turunnya Jokowi, Rp999,99 Triliun Siap Dibelanjakan oleh Sri Mulyani: Angka Magic Ini

Jelang Turunnya Jokowi, Rp999,99 Triliun Siap Dibelanjakan oleh Sri Mulyani: Angka Magic Ini Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa arah kebijakan belanja pemerintah pada 2024 akan mengoptimalkan momentum tahun terakhir periode pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Untuk itu, total pagu indikatif yang kita indikasikan pada 2023 itu sebesar Rp999,99 triliun. Angka magic ini," ungkap Sri Mulyani, dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2023, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Cegah Kemacetan Saat Lebaran, Tiga Strategi Sudah Disiapkan oleh Pemerintahan Jokowi

Sri Mulyani mengatakan, sesuai instruksi Presiden Jokowi, belanja tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan prioritas-prioritas nasional.

"Tidak ada inisiatif baru yang kemudian menimbulkan dampak bagi program atau proyek (prioritas nasional) tersebut menjadi tanggung, tidak selesai," tuturnya.

Selain belanja prioritas, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memaksimalkan sinergi pusat dan daerah, belanja kualitas sumber daya manusia (SDM), konsolidasi sumber dana pembangunan kualitas SDM hingga dukungan hilirisasi dan ekonomi hijau.

"Tujuannya adalah untuk tadi, di satu sisi operasi kebutuhan operasi dari pemerintah tetap bisa kita penuhi dan prioritas nasional agenda prioritas yang ditetapkan oleh Bapak Presiden dan Bapak Wapres akan kita capai," ucapnya.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Mudik Lebaran, Pemerintah Jokowi Akan Lakukan Pembatasan Lalu Lintas Barang

Sri Mulyani lalu mengatakan, pagi indikatif pada 2024 itu sendiri besarannya meningkat Rp9,99 triliun dari resouce envelope Rp990 triliun untuk menampung tambahan kebutuhan pemilu.

Dia lalu merincikan, Rp999,99 triliun tersebut akan dibagi menjadi dua bagian. Dimana sebesar Rp424,27 triliun adalah untuk kebutuhan minimum pemerintahan, termasuk belanja pegawai dan belanja operasional.

Sementara, sebesar Rp575,72 triliun akan digunakan untuk reformasi struktural dan penajaman tema prioritas serta Agenda prioritas dan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).

Baca Juga: Kisruh Antara Firli Bahuri dan Brigjen Endar Priantoro, Presiden Jokowi Peringatkan Jangan Bikin Gaduh!

Ada pun dalam anggaran reformasi struktural, dananya akan dialokasikan untuk kesehatan, perlindungan sosial, dan pendidikan. 

Lalu, dalam penajaman tema prioritas jangka pendek yakni penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dukungan terhadap investasi.

Baca Juga: Mencium Tangan Habib Bahar Macam Sudah Dilarang, Manuver Buzzer Jokowi Disorot Tajam: PKI Gaya Baru!

Terakhir, dalam agenda prioritas dan penyelesaian PSN akan digunakan untuk penyelenggaraan tahapan Pemilu, pembangunan IKN dan penyelesaian PSN itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: