Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti China Menggertak Tetangganya, Lihat Saja yang Terjadi di Selat Taiwan

Bukti China Menggertak Tetangganya, Lihat Saja yang Terjadi di Selat Taiwan Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Beijing -

China pada Rabu (5/4/2023) memulai "operasi inspeksi khusus" di Selat Taiwan yang akan menerapkan patroli bersama oleh militer China.

Pengumuman itu disampaikan beberapa jam sebelum pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Amerika Serikat (AS) pada Rabu.

Baca Juga: Gak Kira-kira! China Gelar Latihan Militer Saat Presiden Taiwan Kunjungi Amerika

Badan Keselamatan Maritim Fujian di China selatan mengatakan, "Patroli bersama dan operasi inspeksi khusus telah dimulai di bagian tengah dan utara Selat Taiwan."

Lembaga itu membuat pengumuman di akun media sosial lokalnya, tanpa memberikan rincian, menurut harian South China Morning Post.

Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai "provinsi yang memisahkan diri", menolak setiap hubungan resmi antara Taipei dan Washington.

Perjalanan mendadak ke Taiwan oleh politikus AS McCarthy, Nancy Pelosi Agustus lalu telah memicu operasi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh China di sekitar negara kepulauan itu, yang memiliki populasi sekitar 24 juta orang.

Angkatan bersenjata China mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan dan juga menembakkan rudal melintasi Selat Taiwan.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Rusia pada Minggu mengatakan angkatan lautnya "mengerahkan dua kapal perusak dan satu fregat ke Laut China Timur untuk melakukan latihan tembakan langsung."

McCarthy akan menjamu Tsai di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, California.

Tsai, 66, melakukan perjalanan 10 hari ke Amerika Tengah sejak Rabu minggu lalu.

Dia pertama kali transit di New York sebelum terbang ke Guatemala dan Belize di Amerika Tengah, dua negara tersebut di antara 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

Beijing telah berjanji untuk "dengan tegas mempertahankan integritas teritorial" terhadap kontak resmi antara Taiwan dan AS.

Taipei bersikeras bahwa kemerdekaannya sudah diraih sejak 1949 dan memiliki hubungan diplomatik penuh dengan 13 sekutu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: