Presiden Asosiasi Pekerja Ungkap Pemecatan 3 Orang Avsec Bandara Soetta Gara-gara Cium Tangan Habib Sudah Salahi Undang-undang
Mirah Sumirat selaku Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia mengatakan pemecatan tiga Aviation Security (Avsec) Angkasapura II karena mengawal Habib Bahar bin Smith sudah menyalahi undang-undang.
“Jadi yang pertama undang-undang Ketenagakerjaan kita yang nomor 13 tahun 2003 dan sekarang dirubah menjadi undang-undang Cipta kerja itu nggak berubah terkait dengan pasal PHK,” kata dia melansir dari TV One, Senin (10/04/23).
“PHK yang dimaksud itu satu harus ada teguran lisan dulu, panggilan secara langsung dulu. Kemudian, sanksinya SP1 dulu selama 6 bulan, baru kemudian dikeluarkan lagi SP2 selama 6 bulan baru kemudian SP3 selama 6 bulan, baru skorsing dan terakhir PHK,” tambahnya.
Tetapi Mirah juga menjelaskan ada beberapa keadaan dimana PHK bisa dilaksanakan segera.
“Jadi tahapannya kayak gitu tuh, nah tetapi ada pelanggaran berat yang dimaksud bisa di-phk ya. Apa yang dimaksud dengan pelanggaran berat? Satu, pencurian. Kedua, berkelahi sesama rekan kantor. Ketiga, korupsi gitu ya. Lalu narkoba dan sebagai,” katanya.
“Tapi kalau meninggalkan pekerjaan itu bukan pelanggaran berat ya. Jadi tidak bisa langsung di PHK,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Komisaris PT Angkasa Pura (AP) II, Tubagus Fiki Chikara Satari di akun Twitter @fikisatari mengungkapkan alasan pemecatan ketiga petugas Avsec.
Ketiga pegawai itu terekam video yang viral mencium tangan dan menyambut kedatangan Bahar. Menurut dia, hal ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
"Tertera dalam tata tertib Avsec di bandara, meninggalkan pos pada saat bertugas tanpa seijin pimpinan, merupakan pelanggaran indisipliner berat. Tiga ex-personel Avsec telah melanggar SOP dengan meninggalkan lokasi tugas tanpa izin pimpinan untuk kepentingan pribadi," kata Fiki menegaskan.
Menurut hasil investigasi bandara, penjemputan Bahar didasarkan inisiatif sendiri.
"Investigasi yang dilakukan oleh Tim AP II dan Otban (Otoritas Bandara) Wilayah I ditemukan bahwa penjemputan ke garbarata hari Jumat 3 Maret 2023 didasari atas inisiatif sendiri dari 3 ex-personel Avsec yg seharusnya bertugas di screening bagasi dan pintu keluar," kata @fikisatari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement