- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Pasok Listrik 650 MW untuk Kawasan Subang Smartpolitan milik Suryacipta
Setelah dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) atas pembangunan Jalan Tol Akses Patimban pada Januari 2023, realisasi pengembangan kota mandiri terintegrasi “Subang Smartpolitan” terlihat semakin nyata. Baru-baru ini, PT PLN (Persero) dengan PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk penyediaan dan penyaluran tenaga listrik di Subang Smartpolitan.
Melalui kerja sama ini, PLN berkomitmen untuk penyediaan listrik dengan kapasitas mencapai 650 MW yang akan disalurkan dan dimanfaatkan oleh tenant di kawasan Subang Smartpolitan.
Agenda ini merupakan bagian dari program kerja sama co-investment oleh PLN, dimana PLN menggandeng lima Industri strategis di antaranya kawasan industri, industri smelter, hingga industri data center dengan mempercepat akses kelistrikan yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman PLN dengan lima mitra di Kantor Pusat PLN pada 5 April 2023.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Managing Director Suryacipta, Hudaya Arryanto dan Wakil Presiden Direktur Suryacipta & Direktur SSIA, Wilson Effendy dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Acara penandatanganan juga turut dihadiri oleh Presiden Direktur Suryacipta & SSIA, Johannes Suriadjaja.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri. Hilirisasi dapat meningkatkan GDP (Produk Domestik Bruto) Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral. Dan salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatkan daya saing industri tersebut adalah kesiapan listrik yang andal, efisien, serta berbasis energi terbarukan.
“Hari ini kita akan menandatangani kerja sama dengan sejumlah mitra strategis dalam rangka penyediaan listrik. Kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya untuk penyediaan listrik kawasan Subang Smartpolitan. Kerja sama ini juga merupakan role model bagaimana PLN bekerja sama co-investment dengan swasta dalam mengembangkan kawasan, yang bukan hanya bicara listrik tapi juga pengembangan interkoneksi smart solution. Dari kerja sama ini akan dibentuk JV reneawable energi dan JV retail untuk pengembangan smart utility dan connectivity. Total penyediaan listrik untuk kawasan ini sebesar 650 MW,” ujar Darmawan.
Sebagaimana diketahui, Subang Smartpolitan merupakan pengembangan kota mandiri terintegrasi di area seluas 2.717 hektar. Subang Smartpolitan akan menjadi kota dimana kegiatan ekonomi dan sosial berlangsung. Kawasan akan didukung dengan infrastruktur cerdas sehingga lebih efisien serta ramah lingkungan. Subang Smartpolitan juga memiliki lokasi yang strategis karena terhubung dengan sejumlah infrastruktur utama nasional seperti Tol Trans Jawa, Tol Akses Patimban, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, serta jalur kereta api untuk penumpang dan kargo.
Managing Director Suryacipta, Hudaya Arryanto mengatakan bahwa, bekerja sama dengan PLN merupakan langkah strategis, sebab saat ini industri membutuhkan pasokan listrik yang tidak hanya resilience tetapi juga green. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah salah satu manifestasi Suryacipta dalam mewujudkan konsep kawasan Subang Smartpolitan yang ‘smart, green & sustainable’. Selain memperoleh dukungan listrik andal dari jaringan PLN beserta Renewable Energy Certificate (REC)-nya. Suryacipta dan PLN akan membentuk anak usaha untuk pembangkitan Energi Baru & Terbarukan (EBT) dan anak usaha untuk penyaluran tenaga listrik di Subang Smartpolitan.
“Potential tenant kami pun memerlukan energi yang bersih seperti memiliki Renewable Energy Certificate. Bahkan kedepannya di Subang Smartpolitan, kita ingin kembangkan bersama-sama dengan PLN satu sistem smart grid yang green dan sustainable yang akan bermanfaat tidak hanya kepada kami sebagai pengelola kawasan tetapi juga memberikan nilai tambah kepada para tenant kami” ungkap Hudaya Arryanto.
Hudaya Arryanto menambahkan, “Penyediaan listrik dan pengembangan EBT di kawasan, konstruksi Jalan Tol Akses Patimban serta pembangunan Fase-1 Subang Smartpolitan, semua ditargetkan dapat beroperasi di tahun 2024. Maka kelihatannya 2024 tidak hanya merupakan tahun politis tetapi juga a sweet year for investment. Kami sangat gembira dan antusias, serta kami siap untuk bekerja cepat bersama-sama PLN untuk mewujudkan kerja sama ini.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement