Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orangnya Moeldoko Singgung Bocil Eks Mayor yang Suka 'Nyisir' Rambut: Di Tangan SBY, AHY, dan IBAS Demokrat Berubah!

Orangnya Moeldoko Singgung Bocil Eks Mayor yang Suka 'Nyisir' Rambut: Di Tangan SBY, AHY, dan IBAS Demokrat Berubah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Ia bilang, di tangan mereka bertiga ini Partai Demokrat yang disingkat PD berubah menjadi PKC alias Partai Keluarga Cikeas.

“Kenapa bisa demikian? Karena Partai Demokrat yang awal berdirinya begitu sangat demokratis dan terbuka, didirikan oleh 99 orang, melibatkan banyak tokoh-tokoh politisi berintegritas dan berpengaruh, hingga menjadi partai kebanggaan rakyat, di tangan SBY dan AHY serta IBAS mendadak semuanya berubah,” terangnya.

Dia mencontohkan, Demokrat yang didirikan 99 orang, oleh SBY diubah menjadi didirikan oleh SBY sendiri. Kalaupun ada satu lagi orang lain yang dimasukkan sebagai pendiri itu orang yang sudah meninggal dunia, yakni Pak Ventje Rumangkang.

Baca Juga: Fix Bakal Lanjutkan Proyek IKN Kebanggaan Jokowi, Anies Baswedan Beri Penjelasan Mengejutkan! Oh Ternyata...

Menurut dia, pendiri Partai Demokrat itu 99 orang dan SBY pada awalnya hanyalah tamu undangan, yang di depan Presiden Megawati dan media-media nasional kala itu sangat menyepelehkan bahkan mentertawakan Demokrat yang dianggapnya partai yang masih baru dan tidak pantas mengusung dia sebagai Capres 2004.

“Partai Demokrat yang awalnya demokratis dan terbuka, di tangan TRIO CIKEAS menjadi partai dinasti yang sangat tidak demokratis, tertutup dan terlalu banyak pungutan liar yang membuat stres kader-kadernya sendiri,” pungkasnya.

“Makanya jangan heran, di partai ini kader-kadernya banyak yang tertangkap KPK atau berurusan dengan penegak hukum. Entah itu karena terlibat korupsi atau yang terlibat skandal dengan perempuan atau dengan sabu-sabu,” tandasnya. (Arya/Fajar)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: