Pertukaran Kripto Korea Selatan GDAC Diretas Hampir US$14 Juta Kripto
Pertukaran kripto Korea Selatan GDAC telah diretas senilai sekitar US$13,9 juta. GDAC telah menghentikan semua setoran dan penarikan dan sedang melakukan pemeliharaan server darurat sebagai tanggapan atas serangan itu, menurut pengumuman 10 April dari CEO GDAC Han Seunghwan.
Melansir Cointelegraph, Selasa (11/4/2023), menurut pengumuman tersebut, penyerang menguasai beberapa hot wallet bursa pada pagi hari tanggal 9 April dan, pada pukul 7 pagi Waktu Korea, mulai memindahkan kripto ke dompet di bawah kendali penyerang.
Sekitar 61 Bitcoin, 350,5 Eter, 10 juta mata uang game WEMIX, dan Tether senilai US$220.000 dicuri dalam serangan itu. Totalnya sekitar US$13,9 juta kripto pada harga 10 April.
Baca Juga: Kalahkan Donald Trump, Bitcoin Jadi Istilah yang Paling Banyak Dicari Orang AS
Jumlah yang dicuri adalah "kira-kira 23% dari total aset kustodian GDAC saat ini," kata pengumuman itu. GDAC sendiri telah melaporkannya ke polisi, ke Korea Internet & Security Agency (KISA), dan Unit Intelijen Keuangan (FIU) tentang kerugian yang disebabkan oleh serangan itu.
GDAC juga meminta pertukaran kripto untuk tidak menerima deposit yang dibuat dari alamat yang melakukan serangan.
Han mengatakan bahwa bursa tidak mengetahui kapan penarikan akan dilanjutkan. “Kami meminta pengertian Anda bahwa sulit untuk mengonfirmasi titik dimulainya kembali penyetoran dan penarikan karena penyelidikan sedang berlangsung,” katanya, menurut Google Translate.
Peretasan pertukaran terpusat terus menjadi masalah dalam industri kripto. Contoh kasus Crypto.com diretas lebih dari US$15 juta pada Januari 2022. Di tengah krisis likuiditas di FTX, seorang penyerang menghabiskan US$663 juta dari pertukaran kripto yang gagal. Serangan GDAC mungkin merupakan peretasan pertukaran kripto terpusat besar pertama di tahun 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement