Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Beras Lokal

Mentan Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Beras Lokal Kredit Foto: Klaten
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementrian Pertanian mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan beras lokal. Pengembangan dilakukan agar menjadi peluang bersamabagi para pelaku usaha di Indonesia.

Misalkan, di daerah Kabupaten Klaten, yakni beras lokal merek Rojolele yang merupakan beras setempat hasil panen raya IP400. “Rojolele ini harus menjadi trademark atau satu nama merk yang khusus di Klaten. Saya kira kalau ini diseriusi, rojolele akan menjadi ikon perberasan Indonesia yang standarnya bisa kita lihat. Tinggal kita buat manual apa sih kelebihan rojolele, butirannya besar, kebersihannya oke, wangi, pulen dan lain sebagainya,” Kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, kemarin.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Impor Beras untuk Antisipasi Kemarau Panjang

Lanjut dia, diharapkan Pemda Klaten agar segera membuat pasar tersebut nantinya akan menjadi putaran ekonomi baru baik di Klaten sendiri maupun di daerah lainnya.“Saran saya, agar dibuatkan pasar beras rojolele. Nanti kita akan ikut promosi, dan ini bisa jadi target ekspor kita,” Ucapnya.

Selain itu, dia meminya kualitas beras lokal terus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan kualitas beras luar negeri seperti Vietnam. Sementara itu Bupati Klaten, Sri Mulyani mengaku siap menjaga komitmen bersama untuk meningkatkan skala produksi pertanian yang jauh lebih kuat.

"Kami sangat berkomitmen dengan apa yang didorong Kementan khususnya pada capaian IP400. Perlu kami laporkan bahwa terhitung bulan Januari sampai dengan Maret 2023 kita mengalami surplus hingga 31.000 ton,"Ujarnya.

Sebagaimana diketahui, luas baku sawah di Kabupaten Klaten mencapai 31.705 ha. Dari angka seluas itu, prognosa panen BPS pada Jan-Maret 2023 mencapai 19.051 ha atau 29,94 persen. Adapun produksi gabah di sana mencapai 103.878 ton GKG dan produksi beras mencapai 59.817 ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: