- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan BBM, LPG, dan Listrik Terpantau Aman Jelang Libur Lebaran
Kepala Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idulfitri 1444 H yang juga Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menegaskan bahwa pasokan BBM, LPG, dan listrik menjelang libur Hari Raya Idulfitri 2023/1444 H dalam kondisi aman.
"Secara umum kondisi Ketahanan Stok BBM aman, baik gasoline maupun gasoil, dengan ketahanan stok di atas 16 Hari. Kondisi stok LPG dalam kondisi aman dengan coverage days LPG nasional berkisar 15 sampai 17 hari dan kondisi pasokan tenaga listrik, pada kondisi aman dan cadangan terpenuhi," ujar Erika dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (11/4/2023).
Erika mengatakan, selama periode Posko Hari Raya Idulfitri Tahun 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 Terminal BBM, 7.491 SPBU dan 68 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi.
Baca Juga: Kementerian ESDM Aktifkan Posko Mudik Nasional 2023
Ia memprediksi akan terjadi peningkatan demand harian BBM selama Hari Raya Idulfitri Tahun 2023, gasoline meningkat 10,3 persen, avtur meningkat 7,3 persen, sedangkan kerosene diperkirakan turun 1,4 persen dan gasoil turun 8,7 persen.
"Untuk LPG, penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 MT per hari atau meningkat 4,7 persen apabila dibandingkan dengan penyaluran normal (27.899 MT per hari)," ujarnya.
Secara umum, penyaluran gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 KKKS kepada 2.504 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.926 Pelanggan Kecil, 833.909 Sambungan Rumah Tangga, dan sembilan Power Plant PLN Group melalui 25.850 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG Terminal andal dan aman.
Adapun prediksi peningkatan realisasi penyaluran BBG selama Hari Raya Idulfitri sebesar 43,1 persen bla dibandingkan dengan tahun 2022.
Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan bahwa saat ini yang perlu dipahami bersama adalah pola konsumsi BBM tahun ini dengan tahun sebelumnya akan berbeda karena waktu libur tahun ini lebih panjang.
Sehingga diperkirakan puncak libur panjang tidak drop ke bawah tapi sekitar dua minggu ada di puncak. Polanya berbeda dengan tahun sebelumnya di mana waktu liburnya pendek sehingga diperlukan ketahanan yang cukup lama untuk menyuplai jumlah pasokan pada saat puncak.
"Perencanaan sudah melihat indikasi tersebut jadi cukup bagus dari sisi perencanaannya, kedua dari segi infrastruktur juga telah disiapkan sistem tangki-tangki dan sistem penyaluran ke SPBU sudah siap juga kalau terjadi kenaikan puncak juga akan disipakan tangki-tangki tambahan, juga tambahan-tambahan mobil tangki dan personel yang siaga 24 jam, jadi dari sisi internal Pertamina Patra Niaga sudah siap," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement