Musni Umar Menduga Ada Kelompok dengan Sokongan Dana Besar yang Sengaja 'Menyerang' Anies Baswedan: Mereka Ingin Terus Berkuasa!
Menurutnya sangat tak masuk akal Anies dikatakan demikian, mengingat dua organisasi tersebut kini telah dilarang oleh rezim.
“Kedua ormas sudah dibubarkan oleh rezim, mengapa dikaitkan dengan Anies,” ungkapnya.
“Padahal selama Anies memimpin DKI Jakarta 2017-2022 tidak pernah mengamalkan yang dituduhkan. FPI dan HTI sudah dibubarkan oleh rezim yang berkuasa, mengapa kedua ormas tersebut selalu jadi kambing hitam,” tambahnya.
Lanjut Musni, bakal calon presiden yang lain sama sekali tidak mengalami serangan di media sosial dan penolakan seperti yang dialami Anies Baswedan.
Menurutnya hal itu menandakan bahwa ada aktor intelektual yang menginginkan kekuasaan berlanjut.
“Makna di balik itu, patut diduga bahwa yang melakukan serangan di media sosial dan membuat spanduk yang mendiskreditkan Anies, aktor intelektualnya adalah dari kalangan yang menginginkan status quo. Mereka ingin terus berkuasa. Pada hal konstitusi kita telah mengatur masa jabatan paling lama dua periode (10 tahun),” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement