Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Usah Aneh-aneh, Simak Tips dan Trik Tetap Viral di Media Sosial

Enggak Usah Aneh-aneh, Simak Tips dan Trik Tetap Viral di Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/William Hook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Viral di Dunia Digital Lewat Konten Positif" pada Selasa (11/4/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Content Creator dan CEO bantendigital.com, Muhamad Abduh; Presidium Mafindo, Puji F. Susanti; dan Dosen ITB Stikom Bali, Muhammad Riza Hilmi. 

Dulu masyarakat hanya dapat mengakses informasi hiburan audio visual melalui siaran konvensional televisi, tetapi kini ada begitu banyak saluran melalui platform digital dan media sosial. "Saat ini sangat sulit untuk menjaga isi siaran dan konten yang tersebar, sehingga banyak konten negatif yang beredar," ujar Content Creator dan CEO bantendigital.com, Muhamad Abduh, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Kemenkominfo Kenalkan Fitur dan Standar Komunitas Media Sosial

Ditambah fakta dari We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Di mana meskipun pengguna internet sudah lebih dari sepertiga penduduk, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) indeks untuk keahlian digital masyarakat Indonesia masih dalam taraf sedang dan perlu peningkatan. 

Penyebaran konten negatif di ruang digital sendiri memang tak terhindarkan, ada pornografi, hoaks, provokasi, penipuan, perjudian, dan berbagai konten tidak mendidik lainnya seperti pamer gaya hidup hedonis, pamer keromantisan berlebihan hingga cyberbullying. Sementara dalam menyikapi perkembangan digitalisasi, pengguna media digital seharusnya bisa memanfaatkannya secara positif. Di antara konten positif yang bisa menjadi ide adalah konten inspiratif, edukatif, informatif, dan yang menghibur.

Berbagai konten positif masih bisa viral di masyarakat dengan trik tertentu misalnya menggunakan teks lebih dari 3.000 kata untuk blog atau website lebih baik daripada hanya 1.000 kata. Kemudian penggunaan foto di teks juga akan memengaruhi keinginan membaca, ditambah dengan gambar infografis, dan tak ketinggalan bagi content creator adanya kuis juga membantu orang tertarik. 

Narasumber lainnya, Presidium Mafindo, Puji F Susanti, mengatakan bahwa dalam interaksi bermedia sosial dengan pengguna lainnya haruslah memiliki etika. Etika bermedia digital mencakup tata kesopanan dalam menuliskan atau mengunggah sesuatu di ranah digital seperti saat berkomentar. "Media sosial ibaratnya ruang publik, kita seperti menyampaikan di ruang gema yang orang bisa setuju dan tidak setuju dengan kita kumpul," ujar Puji.

Baca Juga: Kemenkominfo: Gali Potensi Digital Anak Bangsa Lewat Seleksi Nasional IdenTIK 2023

Sudah banyak kasus penyampaian komentar dan unggahan negatif di media sosial yang berujung perkara tuntutan. Sehingga sebagai warga digital, Puji menyarankan untuk mengunggah hal-hal positif di media sosial, tapi saat ada keluhan sebaiknya disampaikan ke orang bersangkutan langsung. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: