Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer President University, Raih Akreditasi Internasional dari IABEE

Prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer President University, Raih Akreditasi Internasional dari IABEE Kredit Foto: Presuniv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, President University (Presuniv), resmi mendapatkan akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Akreditasi internasional ini didasarkan pada kriteria penilaian dan evaluasi yang mencakup Computer Science, Informatics and Similarly Named Programs Version 2020. 

Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy bangga dengan pencapaian Prodi Sistem Informasi tersebut. “Dengan terakreditasi internasional, ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Prodi Sistem Informasi di Presuniv telah memenuhi standar internasional dan memiliki kualifikasi yang setara dengan universitas- universitas terkemuka di seluruh dunia dalam bidang computing,” jelasnya. 

Lanjut Chairy, “Akreditasi dari IABEE tersebut juga membuka peluang bagi setiap lulusan Prodi Sistem Informasi untuk berkarier di berbagai perusahaan multinasional, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.” Capaian tersebut, tegas Chairy, juga sejalan dengan visi yang dicanangkan Presuniv sejak dulu, yakni menjadi internasional university. 

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Rila Mandala, mengatakan, “Perolehan akreditasi IABEE sejalan dengan visi Fakultas Ilmu Komputer. Kami ingin Prodi Sistem Informasi menjadi pusat pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sistem informasi yang unggul, berkualitas, mampu bersaing secara global, dan berperan aktif dalam mendukung industri.” 

Baca Juga: President University dan Nirwana Persada Cipta Kolaborasi Kembangkan Moulding Competency Center

Kolaborasi dengan industri memang menjadi salah satu unggulan Presuniv, selain penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahannya. Ini karena lokasi kampus Presuniv di Cikarang, Bekasi, berada tepat di jantung kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka. Kawasan tersebut saat ini menjadi tempat bagi 2.000-an perusahaan mulai dari yang berskala kecil, menengah hingga besar. Juga, perusahaan berskala nasional hingga multinasional, yang berasal dari sekitar 30 negara di seluruh dunia. 

Dengan banyaknya perusahaan multinasional yang beroperasi di Jababeka, lanjut Rila, penting bagi Prodi Sistem Informasi untuk terakreditasi internasional. “Jadi, lulusan Prodi Sistem Informasi bisa go international melalui dua cara. Pertama, melalui perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di Jababeka dan berbagai kawasan industri lainnya. Kedua, mereka bisa langsung bergabung dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di luar negeri,” papar Rila. 

Untuk mendapatkan akreditasi internasional, segenap dosen dan staf Fakultas Ilmu Komputer, dan dukungan universitas, harus menjalani proses yang panjang dan ketat, serta menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Ungkap Rila, “Upaya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Untuk mencapainya kami harus menjalani proses sampai sekitar lima tahun. Kami harus melakukan banyak perbaikan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atau continous improvement.” 

Selain itu, transformasi budaya dan SDM menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi Sistem Informasi untuk meraih akreditasi internasional. Kata Rila, “Kami harus meningkatkan kapasitas para dosen dan staf di Prodi Sistem Informasi agar bisa memenuhi standar internasional. Ini salah satu tantangan yang harus kami hadapi.” 

Baca Juga: Kembangkan Kuliner Korea di Indonesia, President University dan Sungshin Women’s University Berkolaborasi Luncurkan K-Food Insitute

Lanjut Rila, jika selama bertahun-tahun setiap dosen dan staf selalu mengerjakan yang itu-itu saja, mereka akan cenderung merasa nyaman. “Untuk memperoleh akreditasi internasional, kami harus mengubah kebiasaan tersebut. Kami harus berani keluar dari zona nyaman atau comfort zone,” tegas Rila. 

Untuk mendobrak kondisi tersebut, Fakultas Ilmu Komputer secara periodik menyosialisasikan berbagai ketentuan terkait akreditasi internasional kepada seluruh dosen dan staf. Materi sosialisasi fokus pada isu urgensi dan kepentingan, yakni mengapa prodi harus terakreditasi internasional, standar yang harus dipenuhi, serta proses dan tahapan untuk mencapainya. 

Rila mengakui bahwa untuk meningkatkan kualitas dosen dan staf agar memiliki standar internasional dari IABEE yang memerlukan waktu hingga lima tahun tersebut memang tidak mudah. “Namun, berkat kegigihan para dosen dan staf, sosialisasi yang terus menerus, dan tekad yang kuat, akhirnya Prodi Sistem Informasi berhasil meraih akreditasi internasional,” kata Rila. Kini, di Prodi Sistem Informasi, model pembelajaran konvensional yang digunakan selama ini juga sudah berubah menjadi sistem yang modern. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: