Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hamas Berdiri di Depan Umat Kristen Palestina, Aksi Diskriminatif Israel Kelewatan

Hamas Berdiri di Depan Umat Kristen Palestina, Aksi Diskriminatif Israel Kelewatan Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad

Masalah akses ke Kota Tua bagi jemaah Kristen tidak terkait langsung dengan ketegangan antara Muslim dan Yahudi di Masjid al-Aqsha. Namun, itu mencerminkan keluhan dari orang-orang Kristen bahwa akses mereka secara sistematis dibatasi untuk ke Kota Tua oleh otoritas Israel. Tindakan Israel itu mengganggu pengaturan status quo yang sudah berlangsung lama di antara ketiga komunitas tersebut.

Gereja-gereja mengatakan, upacara Api Kudus pada Sabtu sebelum Paskah Ortodoks telah diadakan dengan aman selama berabad-abad dengan jumlah jemaat lima kali lebih banyak dari yang diizinkan pihak berwenang.

Baca Juga: Kepada Para Donatur, Hamas Minta Sumbangan untuk Palestina Dikirim Lewat Bitcoin

Namun, polisi mengatakan, penyerbuan mematikan di sebuah festival Yahudi Ortodoks di Israel utara dua tahun lalu menggarisbawahi risiko kerumunan besar jamaah yang berkumpul di ruang terbatas. Insiden itu menewaskan 45 orang. 

Sebelumnya, Otoritas Palestina mengecam keputusan Israel membatasi jumlah warga Kristen yang ingin menghadiri upacara Api Kudus tahunan di Gereja Makam Kudus di Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (15/4/2023) mendatang. Upacara itu menjadi bagian dari perayaan Paskah untuk gereja-gereja Ortodoks. 

“Kami sangat mendukung tuntutan gereja-gereja Yerusalem untuk mengizinkan akses bebas dan tanpa masalah bagi para peziarah Kristen untuk menghadiri upacara Api Kudus (pada) Sabtu,” kata Kantor Kepresidenan Palestina dalam sebuah pernyataan, Rabu (12/4/2023), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA. 

Palestina meminta jemaat Kristen untuk datang ke Gereja Makam Kudus untuk menghadiri upacara Api Kudus pada Sabtu mendatang. Palestina menyerukan komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat (AS), untuk mengambil langkah atau tindakan guna mencegah Israel membatasi kebebasan beribadah umat Kristen dan Muslim di Yerusalem.

Komite Kepresidenan Tinggi untuk Tindak Lanjut Urusan Gereja di Palestina telah meminta umat Kristen di Palestina agar tetap menghadiri upacara Api Kudus yang bakal digelar di Gereja Makam Kudus pada Sabtu mendatang. Mereka mengutuk pembatasan yang hendak diberlakukan pasukan Israel dalam acara tersebut. 

“Mereka menyatakan, dukungannya untuk posisi Patriarkat Ortodoks Yunani Yerusalem dan Patriark Theophilos III, serta perwakilan dari Komite Status Quo gereja-gereja karena menolak keputusan polisi Israel untuk menempatkan penghalang di seluruh Kota Tua Yerusalem guna mencegah para peziarah Kristen menghadiri upacara Api Kudus di Gereja Makam Kudus,” kata WAFA dalam laporannya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: