Cara Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru, Jangan Lupa Buka-Bukaan soal Ini dengan Pasangan!
Memulai kehidupan rumah tangga pasti membahagiakan bagi semua pengantin baru. Ada banyak harapan dan keinginan yang ingin dikejar bersama. Namun, namanya pengantin baru pasti ada saja penyesuainnya. Tetapi yang terpenting adalah terbuka dan komitmen untuk mengejar tujuan keuangan bersama.
Oleh karena itu, mengutip YouTube ZAP Finance TV bersama Senior Consultant ZAP Finance, Tia Wibowo, berikut cara mengatur keuangan untuk pengantin baru!
1. Buat anggaran baru bersama
Setelah menikah, pastinya kita akan memiliki pemasukan dan pengeluaran bersama. Karena itulah diskusikan bersama pasangan soal sumber pemasukan bersama dan berapa pengeluaran bersama dalam satu bulan.
2. Utang harus dibicarakan sesegera mungkin
Ingatlah bahwa selain aset, utang juga akan diwariskan. Karena itu, utang harus dibicarakan sesegera mungkin. Bahkan, seharusnya dari sejak sebelum menikah. Lalu, segera lunasi utang konsumtif sekecil apapun itu, terutama utang kartu kredit. Perlu diketahui bahwa utang konsumtif memiliki bunga yang tinggi dan kelak dapat menggerogoti aset kekayaan kita. Dan yang pasti, buatlah komitmen untuk tidak berutang konsumtif.
3. Kumpulkan dana darurat
Jika rumah tangga diibaratkan seperti kendaraan, maka dana darurat adalah ban serepnya. Sewaktu-waktu akan ada saja keadaan darurat tak terduga yang bisa menimpa kita, seperti keadaan sakit, rumah bocor, kecelakaan, dan lainnya.
4. Buat proteksi untuk keluarga
Buatlah proteksi kesehatan untuk keluarga, proteksi jiwa untuk tulang punggung keluarga, dan proteksi lainnya seperti rumah dan kendaraan. Tetapi, pastikan untuk mempelajari setiap polis asuransi yang mau diambil. Jangan sampai manfaatnya tidak sesuai kebutuhan kita. Dan yang paling penting, pastikan mengambil yang sesuai dengan keuangan kamu dan pasangan.
5. Membuat tujuan keuangan dan investasi
Diskusikan bersama pasangan tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan, seperti pendidikan anak, dana pensiun, ibadah haji, liburan, kendaraan, dan lain sebagainya. Kalau sudah memiliki tujuan yang jelas, pastikan memilih produk investasi yang dipahami. Serta sesuaikan dengan tujuan keuangan yang sudah dibuat.
Selain, tips di atas, pengantin baru juga wajib tahu kesalahan-kesalahan keuangan yang jadi penyebab kebocoran keuangan rumah tangga.
1. Beli rumah di luar kemampuan finansial
Terkadang pengantin baru ingin cepat-cepat membeli rumah. Padahal, kondisi keuangan belum siap hingga akhirnya pengeluaran membengkak. So, tinggal bersama orang tua atau mertua dulu sebentar tidak apa-apa lho sampai keuangan stabil dan bisa membeli rumah yang bagus sesuai keinginan.
Namun, perlu dipertimbangkan ya saat mengambil KPR yakni kemampuan membayar cicilan yaitu maksimal 30% dari penghasilan bulanan.
2. Sulit membendung 'keinginan'
Terkadang pengantin baru ingin buru-buru mencicil isi rumah. Buka e-commerce bawaannya mau checkout aja. Awalnya sih keuangan cuma rembes aja, tapi berakhir bocor karena tak tahan.
Atau jalan-jalan ke mall, niatnya hanya mau makan tapi berujung pada belanja yang tak perlu. Jadi tahan diri ya.
3. Pemberian untuk orang tua
Memberikan sedikit rezeki untuk orang tua memang baik, tetapi kalau bisa jangan sampai mengorbankan diri sendiri. Alangkah baiknya dibicarakan dengan pasangan karena sudah memiliki keluarga baru, pastinya juga memiliki pengeluaran.
4. Gaya hidup
Kebiasaan makan di luar, online food delivery, dan hobi terkadang membuat kantong bocor. Ini bukan berarti tidak boleh ya. Boleh saja kok asalkan dibuat alokasi yang tepat.
Kunci kesehatan keuangan untuk pengantin baru adalah saling terbuka dan saling memahami dengan pasangan. Jangan lupa diskusikan hal ini dengan pasanganmu ya!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement