Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Etnis Tionghoa dan Politik Indonesia Kini: Optimisme di Tengah Menguatnya Iklim Demokrasi

Etnis Tionghoa dan Politik Indonesia Kini: Optimisme di Tengah Menguatnya Iklim Demokrasi Kredit Foto: FSI

Meski demikian, Johanes menganggap bahwa masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi baik oleh para politisi Tionghoa maupun masyarakat Tionghoa secara keseluruhan.

“Pertama, masih terdapat kurangnya trust terhadap mereka. Di kalangan elit maupun masyarakat umum masih terdapat kecurigaan terhadap loyalitas kebangsaaan para politkus Tionghoa. Mereka masih sering dicurigai memiliki kesetiaan pada Beijing,” tuturnya.

Baca Juga: Buzzer Mohon Simak Baik-baik! Orang Tionghoa Rasakan Jakarta yang Damai Selama Dipimpin Anies Baswedan: Tidak Terjadi Keributan!

Johanes merujuk pada sebuah tulisan yang diterbitkan oleh lembaga penelitian di Singapura pada 2017. “Berdasarkan survey berskala nasional mereka di 2017, 47 persen responden masih memiliki kecurigaan di atas, sedangkan 64,4 persen masih kurang nyaman bila Tionghoa menjadi pemimpin politik,” pungkasnya.

“Di lain pihak, sikap Tiongkok dalam satu dasawarsa terakhir, yang menunjukan minat merangkul Tionghoa seberang lautan untuk kepentingan Tiongkok juga menjadi tantangan yang penting untuk disikapi,” tutur Johanes. 

Tionghoa perlu mewaspadai sikap Tiongkok di atas karena berpotensi memunculkan kembali kecurigaan terkait loyalitas di kalangan non-Tionghoa,” tutur Johanes mengakhiri paparannya. 

Hadir juga dalam seminar tersebut I Wayan Suparmin, S.H., M.H., ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) cabang Jakarta dan Yayasan Sosial Candranaya. 

Senada dengan Johanes, I Wayan juga menekankan kebebasan dan kesuksesan politik yang diperoleh oleh Etnis Tionghoa di era reformasi ini. Namun ia juga menghimbau agar etnis Tionghoa tetap bersikap bijak dan waspada karena masih ada riak dan tantangan apalagi menjelang tahun politik 2024.

Wayan menjelaskan, perlu diingatkan kembali sebagai Suku Tionghoa untuk sekarang ini walau telah mendapatkan kebebasan diseluruh bidang-bidang tapi tetap waspada masih ada riak- riak, apalagi di tahun 2023 dan tahun 2024 Pemilihan Presiden dan Kepala Daerah perlu kita bersama untuk menjaga diri tidak menuju bereforia berlebihan.

“Mari kita menjaga diri agar tidak terlalu bereforia berlebihan,” tutur Wayan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: