Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Munas III IPTI, Ardy Susanto Terpilih Jadi Ketum Periode 2022-2025

Munas III IPTI, Ardy Susanto Terpilih Jadi Ketum  Periode 2022-2025 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) secara aklamasi menunjuk Ardy Susanto sebagai Ketua Umum (Ketum) IPTI periode 2022-2025 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-III di Tanggerang, Sabtu (29/10).

“IPTI ini rumah kita bersama. Mari kita perkuat organisasi kita ini agar benar-benar bermanfaat bagi bangsa dan negara,”  ujar Ardy saat menyampaikan pidato perdana usai terpilih sebagai Ketum IPTI.

Munas dengan tema “Memperingati Hari Sumpah Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045” ini dilakukan untuk memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus persiapan menyambut pesta demokrasi 2024.

Baca Juga: Duduk Bareng di Kawinan Nggak Bikin Jusuf Kalla Dukung Anies Jadi Capres, Golkar: Pak JK Hargai Keputusan Munas

“Saya mengajak OKP IPTI ini ikut terlibat aktif dalam pesta demokrasi 2024,” tegasnya.

Karena itu, Ardy menyerukan kepada semua elemen anak bangsa untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 nanti.

Hal ini penting karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

“Pesta demokrasi sudah didepan mata. Mari berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) karena satu suara kita sangat penting. Jangan Golput, gunakan hak pilih dengan benar dan bertanggungjawablah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” terangnya.

Ardy menyerukan kepada segenap warga Tinghoa menyalurkan hak pilihnya secara merdeka. 

Apalagi, konstitusi negara ini menjamin kebebasan bagi warganya untuk mengunakan hak pilihnya.

"Suara kita hari ini menentukan lima tahun ke depan, sehingga jangan sampai pesta demokrasi tidak dimanfaatkan untuk menyalurkan suaranya dalam menentukan calon pemimpin yang layak bagi Indonesia," jelasnya.

Menurutnya, nasib anak bangsa ditentukan melalui pemilu.

Karena itu, mendekati Pilpres dan Pileg 2024 ini, etnis Tionghoa harus bisa memilah dan memilih mana calon yang terbaik untuk bangsa ini.

“Jangan sampai salah memilih pemimpin. Pastikan pemimpin yang dipilih itu menjamin keamanan dan kepastian hukum bagi warga Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, Ardy juga mengapresiasi para milenial Tionghoa yang saat ini sudah banyak yang aktif dan peduli terhadap dunia politik. 

Baca Juga: Sebanyak 27 BPD Usulkan Jawa Timur Sebagai Tuan Rumah Munas XVII HIPMI

Hal ini tercermin dari banyaknya anak muda Tionghoa yang terjun langsung ke perpolitikan dalam negeri seperti bergabung dengan partai politik dan juga mencalonkan diri menjadi caleg.

Harus diakui lanjut Ardy, dalam beberapa kali dilaksanakan pemilu, etnis Tionghoa lebih banyak yang memilih golput.

Namun untuk Pemilu 2024 ini, dia berharap partisipasi etnis Tionghoa lebih banyak lagi agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan sukses.

"Saat ini kami nilai etnis Tionghoa khususnya kaum milenial sudah mulai mau berpartisipasi dalam pemilu karena suara mereka pun sama pentingnya untuk menentukan nasib bangsa ke depannya," tambahnya.

Dia mengaku perang terhadap Golput ini terus digencarkan  untuk menekan angka golput khususnya di kalangan milenial.

Salah satu caranya, dia bersama beberapa komunitas gencar melakukan sosialisasi, baik dengan cara dari pintu ke pintu maupun kampanye antigolput.

“Sekali lagi, jangan Golput, pakai hak pilih dengan benar,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: