Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Prajurit TNI di Papua Kembali Gugur, AHY: Kita Kembali Berduka, Pemerintah di Mana?

Para Prajurit TNI di Papua Kembali Gugur, AHY: Kita Kembali Berduka, Pemerintah di Mana? Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menilai serangan Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) terhadap Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus (15/4/2023) harus segera direspons cepat oleh negara.

"Enam prajurit meninggal dan puluhan prajurit hilang. Kita kembali berduka atas gugurnya para patriot bangsa di Papua," katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (16/4/2023).

Negara harus bertanggung jawab, lanjut AHY. Menurutnya, ini bukan kali pertama, baik warga sipil, aparat keamanan hingga WNA, menjadi korban KTSP. Namun, seolah negara abai terhadap kondisi di Papua.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Siap Bongkar Korupsi Hambalang, SBY Hingga AHY Bakal Terseret?

"Mana janji yang diberikan Pemerintah untuk menghadirkan kedamaian?" tanyanya.

Penyelesaian persoalan di Papua, kata AHY, harus dengan tangan dingin. Pendekatan keamanan harus dijalankan dengan efektif. Namun, kunci hadirnya kedamaian adalah melalui pendekatan keadilan dan kesejahteraan. Pendekatan yang juga harus dilakukan di seluruh tanah air.

"Mari kita dukung TNI/Polri untuk melakukan pencarian terhadap prajurit yang hilang. Ini bukan sesuatu yang mudah karena medan Papua yang sulit dan cuaca yang ekstrem. Kita doakan semoga korban yang meninggal dunia, diterima di sisi Allah SWT. Ini bulan suci Ramadan, semoga mati syahid. Al Fatihah," tutupnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KompasTV, kelompok diduga KTSP menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar Pukul 16.30 WIT, Sabtu (15/4/2023).

Akibat penyerangan itu enam orang meninggal dunia, sembilan orang diduga ditangkap KTSP, dan 21 orang belum diketahui nasibnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: