Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trotoar Peninggalan Anies Baswedan Dibongkar Heru Budi, Dishub DKI Jakarta: Perlu Dilakukan untuk Urai Kemacetan

Trotoar Peninggalan Anies Baswedan Dibongkar Heru Budi, Dishub DKI Jakarta: Perlu Dilakukan untuk Urai Kemacetan Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, diketahui telah membuat kebijakan pembongkaran trotoar yang berada di kawasan Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan. Menurut Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, trotoar peninggalan Anies Baswedan itu dialihfungsikan sebagai jalan kendaraan untuk mengurai kemacetan.

"Seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut karena semakin banyak pula aktivitas masyarakat di luar rumah. Kami, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan efektif dan tepat sasaran," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Kemudian, ia melanjutkan, melalui kajian bersama Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, diputuskan untuk membuka ruas jalan idle (jalan yang tidak dipakai untuk kendaraan melintas) sebagai akses kendaraan.

Baca Juga: Walau Dinyinyirin Netizen, Anggota DPRD DKI Pasang Badan dan Dukung Heru Budi Bongkar Trotoar Garapan Anies

Selanjutnya, Dinas Bina Marga (DBM) DKI melakukan penyesuaian pada trotoar tersebut dengan melakukan pemasangan ramp (kemiringan trotoar disesuaikan dan diaspal), sehingga jalan idle tersebut dapat dilintasi kendaraan.

"Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk mengurai kemacetan," kata dia.

Saat ini, ia terus memantau kondisi lalu lintas di persimpangan Santa untuk kemudian dikaji lebih lanjut. Ia juga telah menurunkan sejumlah personel untuk mengawasi pergerakan lalu lintas di persimpangan Santa usai ditata.

Baca Juga: Banyak Timbulkan Masalah, DPRD Pasang Badan Buat Heru Bongkar Trotoar

Ia mengaku telah melaksanakan pertemuan dengan beberapa komunitas, yaitu Koalisi Pejalan Kaki, bike to work, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Road Safety Asociation, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada kemarin 16 April 2023 lalu di Simpang Santa.

Dalam pertemuan tersebut, ia memberikan penjelasan terkait tujuan dilaksanakannya penataan simpang Santa dan akan dilaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di kawasan tersebut, sehingga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang akan menyeberang tetap memenuhi prinsip pergerakan yang selamat, aman, nyaman dan menerus.

"Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya," kata dia.

Baca Juga: Bongkar Trotoar Hasil Kerja Anies untuk Fasilitasi Kendaraan, Heru Budi Dikecam Netizen: Tidak Berpihak ke Pejalan Kaki!

Ia akan terus melakukan kajian komprehensif tentang pola lalu lintas sebagai langkah penting dalam memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif. Rekayasa lalu lintas juga terus ditingkatkan, termasuk pengaturan jalur prioritas untuk transportasi publik dan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih baik dalam mengatur arus lalu lintas.

"Berbagai upaya tersebut diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas hidup warga kota," kata dia.

Sebelumnya diketahui bahwa Heru Budi Hartono telah melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu dan ternyata, trotoar yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan harus dibongkar.

Baca Juga: DKI Jakarta Alami Kemunduran, Manuver Heru Budi Disorot Habis-Habisan: Jadi Rindu Anies Baswedan...

Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan. Di lokasi terpantau sudah dilakukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean. Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: