- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Masih Akan Tinggi, SKK Migas Harap Investasi Hulu Migas Masih Agresif
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas BumiBumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan harga minyak dunia masih berpotensi mengalami peningkatan dalam beberapa waktu ke depan.
Adanya potensi yang membuat harga minyak dan gas (Migas) dunia masih akan tinggi, ia berharap investasi hulu migas di Indonesia masih cukup agresif untuk ke depannya.
"Harga masih akan tinggi jadi tentu kita berharap bahwa investasi atau aktivitas hulu migas di Indonesia masih cukup agresif, nanti kita tinggal mengoreksi bagaimana kita mengantisipasi itu semua," ujar Dwi dalam konferensi pers virtual, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: SKK Migas Klaim Program Kerja Industri Hulu Migas Agresif dan Masif
Dwi mengatakan, dari sisi pendanaan, pihaknya juga telah bersiap untuk menghadapi proyek-proyek di hulu migas yang akan mendapatakan tambahan investasi, terutama dari sisi capital expenditure (Capex).
"Karena tujuan untuk mencapai net zero emission (NZE) untuk masing-masing, untuk memperoleh pendanaan," ujarnya.
Lanjutnya, karena waktu yang tidak terlalu leluasa untuk dapat mengembangkan industri hulu migas di tengah upaya negara-negara dunia untuk mencapai NZE, maka eksplorasi harus dengan segera untuk didorong.
"Karena ini ada window-nya, makanya perlu upaya yang sangat dari semua institusi, baik Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lain sebagainya agar eksplorasi segera kita dorong seagresif mungkin," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement