Koalisi Besar Istana Bisa Berakhir Jadi Sebuah Wacana Saja, Begini Kata Pengamat!
Kredit Foto: Suara.com
Dengan demikian, sulit membayangkan kedua koalisi melebur menjadi satu untuk menghadapi Pemilu 2024. Pasalnya dibutuhkan figur capres yang dapat diterima seluruh pihak sebagai pengikat atau pemimpin koalisi.
"Kita tahu misalnya Gerindra harga mati Prabowo maju capres, Airlangga harga mati maju capres. Apalagi ada PDIP yang harga mati mengusung capres, PKB juga begitu," jelas Adi.
Situasi ini diyakini bakal bertahan atau bahkan semakin kompleks apabila PDIP memilih untuk masuk dalam barisan. Maka koalisi besar lebih besar peluang batal dibandingkan bakal terbentuk.
"Makanya tidak mengherankan hingga sekarang ini masih sebatas silaturahmi dan penjajakan," kata Adi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement