
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mengawal peningkatan pengadaan domestik oleh Perum Bulog, diantaranya dengan meminta pemerintah daerah (pemda) turut terlibat dalam penyerapan gabah/beras petani lokal yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Perum Bulog (Kanwil Bulog).
Hal tersebut seiring realisasi serapan gabah/beras domestik oleh Bulog pada JanuarI-Maret 2023 yang hanya 191.166 ton atau 20,38% dari target sepanjang periode itu yang sebesar 438.145 ton.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan stok beras di gudang Bulog mencapai 275 ribu ton “Saat ini total stok beras di Bulog 275 ribu ton.Kami terus meminta teman-teman di Bulog terus melakukan serapan,”Kata Arief di Jakarta, kemarin.
Sementara itu realisasi pengadaan dalam negeri, dari target 438.145 ribu sudah terealisasi 191 ribu ton atau sekitar 20%. “Ini dua-dua dijalankan. Jadi yang CBP dijalankan beriringan dengan komersial. Sehingga Bulog seluruh Indonesia bisa pararel antara CBP dan juga komersial. Sehingga dapat bersaing dengan market,”tegasnya.
Arief mengatakan secara umum di bulan Ramadan, harga pangan menunjukkan stabil baik ditingkat hulu maupun hilir. Kecuali harga GKP, GKC dan beras di tingkat produsen yang masih meningkat sejak Juli 2022 serta harga beras medium dan premium di tingkat konsumen sebesar Rp.11.960/kg.
“Hampir semua stabil. Sehingga konsentrasi kita perlu ada di beras. Khusus untuk beras perlu dipercepat mengenai bantuan pangan pemerintah,”Ujarnya.
Baca Juga: Bulog Jual Harga Daging Kerbau Beku Rp80 Ribu per Kilogram
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti mengenai upaya kolaboratif pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi khususnya saat dan setelah HBKN Idulfitri. Ia berharap penguatan kolaborasi dan dukungan dari Kepala Daerah untuk mengendalikan inflasi terus ditingkatkan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Adapun tingkat inflasi Indonesia di bulan Maret 2023 sebesar 4,97% atau masuk ke dalam 20 besar negara dengan peringkat inflasi terendah dari 181 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Advertisement