Hendrawan menyadari persepsi dalam survei tersebut namun dia menegaskan PDIP memiliki metode yang khas dalam mengusung kader maju capres.
“PDIP sebagai satu-satunya parpol yang berdasar Undang Undang Pemilu memenuhi syarat untuk mengusung paslon dalam pilpres, tentu harus menjaga kepercayaan yang diberikan rakyat, untuk memilih figur-figur yang visioner, kredibel, dan memiliki kepemimpinan yang merakyat. Dalam proses tersebut kami tidak akan terburu-buru,” ujarnya.
Dia mengapresiasi manuver parpol-parpol membangun koalisi. Bahkan berupaya memperbesar kekuatan dengan membentuk koalisi gemuk.
Hal itu dianggap wajar dalam politik namun belum cukup menarik minat PDIP yang masih menunggu arahan ketum, Megawati Soekarnoputri.
“Kerja sama antarparpol adalah hal yang wajar dan baik. Dalam kerja sama unsur musyawarah dan semangat gotong royong harus dibangun. Kami percaya, niat baik dan komitmen terhadap visi bersama, akan membuka jalan bagi bangunan kerja sama yang akan disepakati,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement