Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRIN Jadi Bulan-bulanan, Seruan Bantai Muhammadiyah Disorot Tajam: Lembaga Riset Isinya Kok Macam Preman!

BRIN Jadi Bulan-bulanan, Seruan Bantai Muhammadiyah Disorot Tajam: Lembaga Riset Isinya Kok Macam Preman! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," ujar Thomas dalam status yang viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (24/4/2023).

Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.

Baca Juga: Warganya Diancam Pembunuhan Gegara Perbedaan Hari Lebaran, Muhammadiyah Bereaksi: Jalan Hukum Selalu Terbuka!

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" kata Hasanuddin.

Dia masih melanjutkan statusnya yang mengancam, bahkan setelah dirinya berdebat cukup panjang dengan warganet lain.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.

Baca Juga: Gus Nadir Minta Masyarakat Ikut Idul Fitri Bareng Pemerintah karena Sesuai Fiqih, Tokoh Muhammadiyah Tegas: Jangan Bodohi Orang!

Kini status AP Hasanudin viral di berbagai kanal media sosial. Di lini masa Twitter dan Facebook, statusnya banyak disebar, termasuk di grup Whatsapp. Republika.co.id sudah mencoba melihat akun AP Hasanudin, namun sudah digembok. Republika.co.id juga mencoba mengonfirmasi masalah itu kepada pimpinan BRIN.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: