Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membuat Keuangan Stabil Setelah Lebaran, Pengantin Baru Wajib Baca!

Cara Membuat Keuangan Stabil Setelah Lebaran, Pengantin Baru Wajib Baca! Kredit Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarga muda atau pengantin baru biasanya masih beradaptasi, apalagi soal keuangan. Jangankan bulan Ramadhan, bulan-bulan biasa aja keuangan bisa bocor.

Nah, biar keuangan bisa kembali pulih dan stabil setelah lebaran, CEO ZAP Finance Prita Ghozie membagikan tipsnya, ini dia!

1. Evaluasi keuangan

Penting untuk mencatat pengeluaran yang dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran. Tujuannya yakni untuk memudahkan kamu dan pasangan membedakan antara pengeluaran bulanan, dan pengeluaran hari raya.

Baca Juga: Cara Membuat Prioritas Keuangan untuk Kamu yang Berusia 25 Tahun, Gak Minder Lagi soal Quarter Life Crisis!

Dengan evaluasi, kamu akan mengetahui sumber penghasilan dan jumlah utang agar kamu bisa menyiapkan dana untuk melunasi utang-utang tersebut.

2. Susun strategi untuk melunasi utang

Jika punya utang, kamu harus menyusun strategi untuk melunasi utang yakni dengan membuat daftar utang yang dimiliki. Dengan demikian, kamu akan menemukan utang mana yang harus dilunasi terlebih dahulu. Prioritaskan kartu kredit dan pinjaman online yang bunganya paling besar ya!

3. Lakukan penghematan

Catatan pengeluaran dapat menjadi alat untuk mengendalikan keuangan. Dengan mencatat kamu dapat mengetahui jumlah pengeluaran dalam periode tertentu.

Jika jumlah uangnya terlalu besar, maka kamu harus menghilangkan pos-pos yang tak perlu. Jadi, hidup frugal saja dulu.

Apa itu hidup frugal?

Hidup frugal adalah dengan menunda keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan memilih opsi termurah untuk berbagai pengeluaran. Hidup frugal bisa digunakan hingga kondisi keuangan pasca lebaran sudah pulih.

4. Kembalikan saldo dana darurat yang terpakai

Biasanya beberapa orang akan menggunakan saldo dana darurat untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran. Jika dana darurat habis atau tinggal sebagian, maka segera isi saldo dana darurat kembali.

Upayakan menyisihkan 5% dari penghasilan untuk mengisi kembali dana darurat.

5. Mulai menabung dan investasi lagi

Mulailah menabung dan investasi lagi ke berbagai instrumen keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan. Pengantin baru biasanya memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai, misalnya biaya persiapan memiliki anak, biaya pendidikan anak, biaya pensiun, beli rumah dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, Prita juga menyarankan untuk melakukan perencanaan kebutuhan lebaran dari enam bulan sebelumnya agar tidak kekurangan uang selepas lebaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: