Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Cara Mudah Belajar Investasi Aset Kripto untuk Pemula

7 Cara Mudah Belajar Investasi Aset Kripto untuk Pemula Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi banyak investor pemula, aset kripto menjadi instrumen investasi yang menarik karena menawarkan potensi keuntungan tinggi. Kripto dianggap sebagai produk investasi komoditas yang memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen lain seperti saham dan reksa dana.

Aset kripto merupakan aset digital yang dirancang untuk digunakan sebagai media pertukaran. Berbeda dengan uang fiat, kripto beroperasi secara independen berdasarkan teknologi blockchain terdesentralisasi.

Baca Juga: Sempat Optimis Pada Bitcoin, Miliarder Ini Wanti-Wanti: Kripto Sudah Mati di Amerika!

Bagaimana pengaturan aset kripto di Indonesia? Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sejak tahun 2019 telah mengelompokkan aset kripto sebagai komoditas dan dapat diperdagangkan secara legal.

Apabila Anda tertarik untuk belajar tentang investasi aset kripto sebagai seorang pemula, berikut adalah panduan lengkapnya untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.

1. Pahami dasar-dasar aset kripto

Aset kripto menggunakan teknologi bernama blockchain yang terdesentralisasi, artinya tidak ada satu pihak yang mengelolanya. Ada jenis-jenis aset kripto populer seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin. Anda bisa belajar lebih lanjut tentang aset-aset ini dan memilih yang cocok sesuai profil risiko masing-masing.

2. Mengenali risiko aset kripto

Kenali dan tetapkan risiko investasi untuk diri sendiri. Investasi dalam aset kripto bisa berisiko, artinya tidak selalu menghasilkan keuntungan. Anda harus tahu risiko umum seperti fluktuasi nilai.

Jangan menginvestasikan semua uang dalam satu jenis aset kripto. Jangan menggunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari atau berutang untuk berinvestasi dalam kripto. Berhati-hatilah terhadap penipuan. Waspadai penipuan terkait aset kripto agar tidak merugi atau kehilangan dana investasi Anda.

3. Pelajari analisis fundamental dan teknikal

Dalam investasi crypto, ada dua jenis analisis yang bisa membantu Anda, yaitu analisa fundamental dan teknikal. Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap teknologi, tim pengembang, berita, dan potensi penggunaan di masa depan.

Misalnya, jika kita ingin berinvestasi dalam Bitcoin, Anda perlu melihat bagaimana cara kerja teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin, siapa saja tim pengembang yang terlibat dalam pengembangan Bitcoin, bagaimana adopsi Bitcoin di kalangan pengguna nyata, serta berita terbaru atau isu terkait yang dapat mempengaruhi harga 1 Bitcoin. Selain itu, Anda juga dapat melihat potensi penggunaan Bitcoin di masa depan, misalnya sebagai alat pembayaran atau sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Sementara itu, analisis teknikal melibatkan melihat grafik dan pola untuk memprediksi pergerakan harga kripto.

Misalnya, jika kita ingin menggunakan analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan harga Ethereum, kita akan melihat grafik harga Ethereum yang mencakup data historis harga Ethereum dalam bentuk candlestick, bar, atau line chart. Selanjutnya, kita akan menggunakan indikator teknikal seperti moving average, RSI, atau MACD untuk mengidentifikasi tren harga dan potensi reversal atau perubahan harga yang mungkin terjadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: