Ridwan Kamil: Investasi Rebana Itu Door to Door Marketing, Bukan Politik Jaga Warung
Metropolitan Rebana sudah didukung infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Rebana juga didukung suplai energi antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu. Menurutnya, pengembangan Rebana Kawasan adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Imbau Transportasi Publik Harus Jadi Prioritas di Wilayah Cekungan Bandung
"Setiap kawasan industri harus menyediakan dormitory area sehingga pekerja pabrik tidak jauh dari tempat tinggal, kesenjangan sosial dihindari, dan kotanya menjadi kota nyaman, layak huni, dan berkelanjutan," kata Ridwan Kamil.
Kawasan metropolitan Rebana diproyeksikan mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen, membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi hingga 7,77 persen.
Untuk mengimplementasikan Rebana sebagai sebuah kawasan investasi di Jawa Barat, Gubernur berpesan kepada Kepala BP Rebana agar menjemput investasi. Dalam hal ini, peran provinsi/kabupaten dan kota sangat penting untuk menjemput bola investasi tersebut.
"Investasi itu door to door marketing, bukan politik jaga warung," tegas Ridwan Kamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement