Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Perkuat Cadangan Pangan untuk Hadapi El Nino

Pemerintah Perkuat Cadangan Pangan untuk Hadapi El Nino Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) akan terus dilakukan sebagai salah satu langkah menghadapi El Nino.

Dengan CPP yang kuat, terutama dari sisi jumlah, pemerintah bisa leluasa mengantisipasi gejolak harga pangan yang mungkin timbul akibat turunnya produksi pertanian. El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus tahun ini.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan langkah pemerintah dalam mengantisipasi fenomena El Nino harus dilihat dari dua sisi yakni hulu dan hilir.

Baca Juga: Diprediksi Mulai Agustus Mendatang, Luhut Minta Waspadai Dampak El Nino

Dari sisi hulu, perlu peningkatan produksi dengan melakukan berbagai cara, ini menjadi wilayah yang harus ditangani Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian khusus untuk minyak goreng.

“Di sisi hilir kita harus melakukan langkah-langkah penguatan stok atau penguatan CPP. Artinya dalam UU Pangan No. 18 tahun 2012 tentang Pangan, jelas menyebutkan pemerintah harus memiliki cadangan pangan yang kuat dalam rangka mengantisipasi gejolak harga pangan dan kondisi kedaruratan," ujar Ketut di Jakarta, kemarin.

Ketut menyampaikan dampak El Nino dapat berimbas pada gejolak harga pangan serta barang kebutuhan pokok, kekurangan pasokan dan lainnya. Karena itu dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan, Bapanas telah menetapkan CPP termasuk untuk minyak goreng.

“Pada minyak goreng misalnya, tahap awal kurang lebih sebanyak 100.000 ton, ini kita perintahkan kepada Bulog dan ID Food untuk menyiapkan cadangan pangan tersebut dan akan digunakan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga," ujar Ketut.

Ketut berharap Bulog menjadi distributor pertama (D1) bukan distributor dua (D2) sehingga bisa mendapat harga yang wajar, sebab pendistribusian Bulog memiliki jangkauan yang luas.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah memperingatkan ancaman fenomema El Nino yang diprediksikan terjadi pada Agustus mendatang. Karenanya, semua pihak, termasuk kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah (pemda) perlu bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: