Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duet dengan Erick Thohir, Ganjar Pranowo Mampu Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan

Duet dengan Erick Thohir, Ganjar Pranowo Mampu Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dalam Pilpres 2024 berhasil mengungguli kandidat potensial lainnya, menurut survei Poltracking Indonesia. Poltracking membuat simulasi pasangan Ganjar-Erick Thohir melawan Prabowo-Cak Imin dan Anies-AHY.

Dari tiga poros tersebut, pasangan Ganjar-Erick Thohir menjadi yang teratas dengan elektabilitas mencapai 30,4 persen.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Gerindra Dinilai Cukup Kuat Jadi Tandingan Ganjar Pranowo dan PDIP, Ini Alasannya…

"Dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi di angka 30,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Jumat (28/4).

Sementara, duet Prabowo dan Cak Imin hanya berhasil mengumpulkan elektabilitas sejumlah 30,2 persen. Terakhir, ada duet yang diusung Koalisi Perubahan, yaitu Anies-AHY, meraih elektabilitas senilai 21,9 persen.

"Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar meraih elektabilitas 30,2 persen diikuti Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono 20,3 persen," terangnya.

Keunggulan Ganjar-Erick Thohir ditengarai karena peran Erick sebagai cawapres yang mampu menggenjot suara pasangannya secara signifikan. Sebab dalam pengukuran secara individu, Erick Thohir menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi.

"Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi di 17,1 persen, diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 15,5 persen, dan Ridwan Kamil 13,5 persen," terangnya.

Erick mampu memberi kontribusi elektoral untuk pasangannya. Terbukti Ganjar hanya mampu bersaing menang saat berduet dengan Erick. Adapun saat dengan Sandiaga, Ganjar kalah ada di posisi kedua di bawah Prabowo-Erick Thohir. Ganjar-Sandi meraih 28,4 persen kalah dari Prabowo-Erick 30,3 persen.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023. Jumlah sampel dalam tiap survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: