Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejuang Kebaikan: Wali Kota Gunungsitoli 2025-2030 Harus Mampu Tingkatkan PAD

Pejuang Kebaikan: Wali Kota Gunungsitoli 2025-2030 Harus Mampu Tingkatkan PAD Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pejuang Kebaikan DR (HC) H. Yusman Dawolo, M.Kom.I. berharap pemimpin baru Kota Gunungsitoli ke depan harus bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah). Angka optimisnya, kata Yusman, di-scale up setiap tahun PAD harus naik 10x lipat, dari Rp34,1 miliar menjadi Rp340 miliar per tahun. 

"Tidak akan maju dan berkembang signifikan Kota Gunungsitoli, kalau PAD 2022 dan seterusnya, hanya di Rp34.170.472.155 per tahun," tegas Yusman, Jumat (29/4/2023).

Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Akselerasi Sistem Birokrasi dan Pembangunan Infrastruktur Sumedang

Dia menjelaskan kemajuan sebuah kota sangat ditentukan oleh seberapa besar pendapatan asli daerahnya. Hal ini sebagai indikator ekonomi warganya berkembang, perputaran ekonomi masyarakatnya meningkat, dan para pengusahanya maju melesat. 

Yusman membandingkan dengan kota-kota lain yang sudah maju dan terus berkembang. Contohnya, Kabupaten Bekasi tahun 2022, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil memperoleh PAD sebanyak Rp2,06 triliun, atau Kota Bekasi, PAD di 2022 sebesar Rp3,1 triliun.

"Kalau Jakarta bagaimana? Pendapatan asli daerah di 2022, sebesar Rp67,3 triliun. Kalau triliunan begitu pendapatan asli daerahnya, ya pantas maju kotanya, dan bahagia warganya," imbuhnya.

PAD yang begitu besar, menurut Yusman, bisa digunakan untuk membangun berbagai fasilitas publik dan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, perkantoran, bandara, kesejahteraan guru, kesejahteraan tenaga medis, beasiswa pendidikan, rumah layak huni, bantuan untuk fakir miskin, dan sebagainya.

"Karena itu, pemimpin baru Kota Gunungsitoli ke depan harus bisa meningkatkan PAD ini. Angka optimisnya di-scale up setiap tahun 10x lipat. Dari Rp34,1 miliar menjadi Rp340 miliar per tahun. Jadi satu priode kepemimpinan, selama 5 tahun, atau 10 tahun ke depan, bisa meningkatkan PAD dari Rp34,1 miliar per tahun, menjadi Rp3,4 triliun per tahun," harapnya.

Menurutnya, peningkatan PAD ini harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, diikhtiarkan dengan maksimal, segala daya dan upaya, kolaborasi, strategi, dan cara-cara baru, oleh Wali Kota Gunungsitoli 2025. 

"Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan PAD ini? Ya perbesar penghasilan pajaknya. Dengan cara apa? Cari investor yang mau investasi di Gunungsitoli, dalam maupun luar negeri. Beri kemudahan, beri akses, beri dukungan, buat mereka untung. Ajak mereka investasi mengeksploitasi sumber daya alam. Jika ada, seperti gas, minyak, emas dan mineral. Minta mereka buat kawasan industri, di bidang perikanan, pertanian, perdagangan, pendidikan, dan elektronik, dan lain-lain," ungkapnya.

Baca Juga: Chery Family Medan Resmi Terima Unit OMODA 5 dari Dealer Chery Medan Oriental

Dia juga meminta Wali Kota Gunungsitoli ke depan harus bisa mendorong para pengusaha lokal yang ada di Gunungsitoli untuk membesarkan usahanya. Kemudian, mengajak pengusaha asal Nias yang telah sukses diperantauan untuk membuka usaha startup di Gunungsitoli, jalin sinergi, hubungan baik, bersatu untuk memajukan Kota Gunungsitoli. 

"Saya yakin, jika tingkat pertumbuhan ekonomi ini meningkat dengan pesat, Kota Gunungsitoli akan menjadi Kota termaju dan modern di Indonesia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: