Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warning Kenaikan Suhu Bumi, Sekjen PBB Ingatkan Hal Ini

Warning Kenaikan Suhu Bumi, Sekjen PBB Ingatkan Hal Ini Kredit Foto: Reuters/Willy Kurniawan
Warta Ekonomi, Berlin -

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (2/5/2023) memperingatkan bahaya kenaikan suhu Bumi dan meminta pemerintah di negara-negara di dunia untuk menepati janjinya dalam melawan perubahan iklim.

"Panel Internasional untuk Perubahan Iklim menyampaikan bahwa (kenaikan suhu Bumi) yang menembus 1,5 derajat Celsius, meskipun hanya sementara, bisa menjadi bencana," kata Guterres dalam sebuah tayangan video pada pertemuan Dialog Iklim Petersberg di Berlin.

Baca Juga: Gawat, Hampir Sejuta Orang Sudan Bakal Pergi, Prediksi PBB Jangan Dianggap Remeh

Guterres memperingatkan bahwa suhu permukaan Bumi akan naik 2,8 derajat Celsius pada akhir abad ini jika negara-negara di dunia mempertahankan kebijakan mereka saat ini.Dia meminta kerja sama yang lebih erat untuk mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dia juga menegaskan bahwa negara-negara industri harus memenuhi janji mereka dan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara kurang berkembang untuk berinvestasi dalam energi bersih.

"Krisis iklim menuntut kejujuran. Kita hanya bisa menyelesaikan masalah ini jika kita mengakuinya dan tidak meragukannya," kata Guterres.

"Soal iklim, sebenarnya kita tahu apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, dan mengapa. Namun, kita terlalu lama mengesampingkannya," kata dia, menambahkan.

Jerman menjadi tuan rumah konferensi iklim selama dua hari, yang menghadirkan sejumlah perwakilan dari sekitar 40 negara, untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mengatasi krisis iklim.

Konferensi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan landasan guna menghasilkan berbagai negosiasi pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 yang akan digelar di Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: