Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Klaim Catatkan Laba Bersih hingga Rp14,4 Triliun pada 2022

PLN Klaim Catatkan Laba Bersih hingga Rp14,4 Triliun pada 2022 Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun sepanjang tahun 2022.

"PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 124% dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6,4 triliun," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (3/5/2023).

Darmawan mengatakan tatatan positif tersebut berhasil diraih karena transformasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Baca Juga: Percepat Transisi Energi, PLN Bakal Tambah Pasokan Listrik Hijau di Bali

Menurutnya, transformasi PLN mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, namun juga di saat bersamaan berhasil melakukan efisiensi operasional maupun keuangan perusahaan. 

“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified, yang terfragmentasi menjadi streamlined," ujarnya.

Selain itu juga, dengan mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan memuaskan.

Darmawan menjelaskan sepanjang tahun 2022, PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021 menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022. 

"Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022," ucapnya.

Keberhasilan ini juga diraih PLN berkat upaya efisiensi melalui transformasi digital secara end-to-end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset, hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: