Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Saham Allo Bank Terus Merosot, Bukalapak Catat Rugi Lebih dari Rp1 Triliun di Kuartal I-2023

Harga Saham Allo Bank Terus Merosot, Bukalapak Catat Rugi Lebih dari Rp1 Triliun di Kuartal I-2023 Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bukalapak Indonesia mencatat kerugian bersih lebih dari Rp1 triliun (US$68,8 juta) di kuartal pertama tahun 2023, kontras dengan laba bersihnya yang mencapai Rp14,5 triliun (US$993 juta) pada kuartal pertama tahun 2022.

Dikutip dari laman Tech in Asia pada Rabu (3/5/2023), perusahaan tersebut untung berkat keuntungan “substansial” dari investasinya di Allo Bank, yang diakuisisi pada Januari 2022.

Meskipun begitu, perkembangan terakhir terjadi karena harga saham Allo Bank terus menurun, hanya mencapai Rp1.280 (US$0.09) per lot saham per 1 Mei 2023.

Baca Juga: Pendapatan Bukalapak Tumbuh 28% Jadi Rp1 Triliun pada Q1 2023

Bukalapak tidak secara eksplisit menyatakan bahwa Allo Bank berkontribusi pada kerugian perusahaan terbuka tersebut. Tetapi, laporan keuangan kuartalnya justru mengatakan demikian. 

Setelah Bukalapak menghabiskan dana Rp1,2 triliun (US$80,9 juta) untuk mengakuisisi 11,49% unit perbankan digital awal tahun lalu, perusahaan ini melihat laba bersihnya anjlok ke zona hitam.

Namun, di sepanjang tahun 2022, keuntungan Bukalapak dari investasi terus merosot, menunkukkan dari Rp15,5 triliun (US$1,1 miliar) di kuartal pertama 2022 menjadi Rp3,9 triliun (US$268 juta) di kuartal empat tahun 2022.

Pada kuartal pertama tahun ini, keuntungan tersebut berubah menjadi unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp784 miliar (US$53 juta), hingga mendorong Bukalapak ke zona merah. 

Meskipun demikian, Allo Bank masih membukukan pendapatan yang membaik sepanjang tahun 2022. Allo Bank juga mencatat laba bersih sebesar Rp90 miliar (US$6,2 juta) pada kuartal pertama tahun 2023, mengalami peningkatan dari Rp75 miliar (US$5,1 juta) di kuartal pertama tahun 2022.

Sebab kerugian yang belum terealisasi kemungkinan besar adalah perbedaan antara nilai pasar investasi digibank atau perbankan digital saat ini dengan harga pembeliannya.

Di tengah kondisi ekonomi makro yang buruk, harga saham Allo Bank yang go public pada tahun 2015 lalu jatuh (dan terus anjlok). 

Harga Allo Bank sempat mencapai puncak pada 28 April 2022 di Rp6.500 (US$0,44) per lot saham. Namun, anjlok 80,3% menjadi Rp1.280 (US$0,9) pada 1 Mei 2023.

Ditambah lagi, mayoritas Allo Bank masih dimiliki perusahaan induknya Mega Corpora, yakni anak perusahaan keuangan konglomerat CT Corp, yang dimiliki taipan Chairul Tanjung. Kepemilikan Bukalapak di Allo Bank justru tidak memberinya kendali atas operasional bank, meskipun alasan investasinya adalah untuk merampingkan penyediaan layanan keuangan bagi pengusaha dan pengguna.

Penurunan harga saham terjadi di seluruh sektor perbankan digital. Data dari Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa harga saham bank digital mengalami penurunan berkisar -6,27% hingga -76% pada tahun 2022.

Katadata melaporkan, lima dari tujuh bank digital terkemuka di Indonesia, termasuk Bank Jago dan Bank Neo Commerce, mengalami penurunan harga saham lebih dari 50% sepanjang tahun. Empat di antaranya masih bergerak turun pada Februari 2023.

Meski demikian, Tanjung yakin Allo Bank akan segera rebound atau naik. 

Walau sulit untuk melihat kapan keluar dari zona merah, Bukalapak tetap mempertahankan posisi uang kas yang sehat dan mendapat dukungan kuat dari Mitra Bukalapak untuk melanjutkan operasionalnya. 

Namun, kasus Bukalapak dapat menjadi peringatan bagi investor di perbankan digital.

Analis senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memperingatkan, terlepas kondisi ekonomi makro, euforia terhadap sektor perbankan digital mungkin telah mereda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: