Monopoli Bisnis Lapas Anaknya Mulai Terendus Publik, Yasonna Laoly Ngelak Sekuat Tenaga: Ah, Bohong Besar Itu
Belakangan ini publik dihebohkan dengan polemik monopoli bisnis yang terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas). Isu ini kian berhembus kencang usai terungkapnya keterlibatan anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly sebagai salah satu petinggi bisnis tersebut.
Menanggapi anaknya, yakni Yamitema Laoly, diseret dalam persoalan tudingan monopoli bisnis lapas, Yasonna berkeras mengelak dan tidak terima. Ia pun menyiapkan beberapa 'senjata pamungkas' untuk membantah tudingan tersebut.
Baca Juga: Anaknya Disebut Monopoli Bisnis di Semua Lapas Indonesia, Menkumham Yasonna: Ah Bohong Besar Itu...
"Ah, bohong besar itu. Nggak ada. Nanti ada keterangan dari apanya," bantah Yasonna di depan wartawan di di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Berikut poin-poin bantahan Yasonna terhadap tudingan anaknya terlibat dalam bisnis lapas.
Nama Anak Disebut Tio Pakusodewo, Yasonna Laoly Beri Serangan Balik
Diketahui, sosok yang pertama kali melayangkan tuduhan ke anak Yasonna Laoly adalah aktor senior sekaligus eks napi Tio Pakusadewo.
Kala diundang sebagai pembicara dalam Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (29/4/2023), Tio membeberkan adanya monopoli bisnis lapas yang dikomandoi oleh anak seorang menteri.
"Penggagasnya (foundation) itu bekas napi koruptor. Cuman dia pintar lah, link-nya banyak. Terus, dia ngegaet salah satu menteri, anaknya atau keponakannya lah," kata Tio.
Meski Tio tak membeberkan secara langsung, sontak publik langsung menuding sosok anak menteri tersebut adalah Yamitema Laoly yang menjadi chairman PT Natur Palas Indonesia dengan anak perusahaan Jeera Foundation.
Yasonna sontak 'menyerang balik' tudingan Tio dengan membeberkan bahwa sang aktor pernah bekerja di Jeera Foundation.
"Itu kan si Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit," tegas Yasonna.
Adapun Tio pernah ditunjuk sebagai pelatih Jeera Foundation.
Yasonna akhirnya membeberkan bahwa Tio diberhentikan sebagai pelatih lantaran melakukan pelanggaran berat. Bahkan, Tio juga sempat ditahan di sebuah sel usai melakukan pelanggaran itu.
Lebih lanjut, kepala rutan atau Karutan akan membeberkan secara lengkap soal pelanggaran yang dilakukan oleh Tio.
"Tio pernah diminta melatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar Karutan yang menjelaskan," beber Yasonna.
Mengutip penjelasan di laman resmi Kemenkumham, straft cell merupakan sel untuk mengasingkan seorang narapidana dari seluruh penghuni sel.
Terpisah, Wamenkumham Eddy Hiariej melalui keterangannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023), juga turut menilai apa yang dikatakan Tio hanya sekadar rumor yang belum dibuktikan kebenarannya.
Eddy juga mengaku telah melihat secara langsung kondisi berbagai lapas dan menilai bahwa kemitraan dengan leh koperasi maupun Jeera itu berlangsung baik dan sangat membantu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement