Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capai All Time Highest Performance, Hartadinata Abadi Tingkatkan Perolehan Laba Hingga 37,80

Capai All Time Highest Performance, Hartadinata Abadi Tingkatkan Perolehan Laba Hingga 37,80 Kredit Foto: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2023. Perusahaan tersebut berhasil meningkatkan perolehan laba hingga 37,80% secara Year-on-Year (YoY) menjadi Rp69,84 miliar pada periode tersebut. Peningkatan ini didukung oleh naiknya pendapatan sebesar 53,84% menjadi Rp2,12 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Perlu diketahui bahwa volume penjualan emas murni meningkat 39,82% menjadi 2,16 ton di kuartal I–2023 dari 1,55 ton di kuartal I–2022. ASP (Average Selling Price) tumbuh 10,68% menjadi Rp970.295 di kuartal I–2023 dari Rp876.675 di kuartal I–2022. Selama triwulan pertama tahun 2023, NPM Hartadinata Abadi berada di level 3,30%.

Penjualan kepada grosir meningkat ke level 92,54% mengingat adanya penjualan ekspor, diikuti oleh penjualan ritel (6,60%) dan bisnis gadai (0,72%). Sementara itu, ROA dan ROE berada di 6,60%/15,59% dan DER berada pada level di 1,36x di kuartal I-2023. 

Baca Juga: Lompat 13,49%, Antam Berhasil Kantongi Laba Sebesar Rp1,66 Triliun pada Kuartal I-2023

Inovasi berkelanjutan menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja Hartadinata Abadi, salah satunya dengan meluncurkan produk terbaru, yaitu EMASKU. EMASKU with Secure Certificate merupakan emas batangan dengan kadar 99,99% yang disertai dengan sertifikat keamanan dan tersedia dengan berat 250 gram, 500 gram, dan 1 kilogram.

Selain itu, Hartadinata Abadi juga senantiasa memudahkan masyarakat untuk bertransaksi emas melalui aplikasi EmasKITA yang telah tersedia pada Play Store dan App Store. Hartadinata Abadi bekerja sama dengan JNE, salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, untuk menyediakan layanan pengantaran dan juga penjemputan atau pickup buyback bagi customer yang ingin membeli emas maupun menjual kembali.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan juga menjadi competitive advantage bagi perusahaan. 

Baca Juga: Meski Pendapatan Susut, Laba Adhi Karya Tetap Naik 18,86% pada Kuartal I-2023

Pada bulan Maret 2023, Hartadinata Abadi memasuki pasar ekspor melalui kerja sama dengan Kundan Care Product LTD (Kundan) untuk ekspor perhiasan emas ke India. Kundan merupakan perusahaan manufaktur, refinery, dan eksportir dari produk emas, perak, dan energi yang terbesar di India. Hartadinata Abadi ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sebesar 400kg–500kg emas per bulan dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% kepada Kundan mulai dari bulan Maret 2023.

Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan bahwa nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar US$25 juta–US$31 juta per bulan terhadap pendapatan konsolidasian perusahaan.

Baca Juga: Tembus Rp297,17 Miliar, Laba Cimory Naik 10,41% pada Kuartal I-2023

“Potensi permintaan pasar ekspor juga masih tinggi yang juga menjadi motor pertumbuhan perusahaan ke depannya,” ujarnya.

Sandra menyakini bahwa momentum pencapaian all time highest performance perusahaan pada kuartal I-2023 akan terus berlanjut di tahun ini. Kinerja Hartadinata Abadi ke depannya akan didukung oleh insentif dari pemerintah untuk memberikan pembebasan pajak penghasilan produk emas batangan dan juga penurunan pajak pertambahan nilai perhiasan emas bagi konsumen akhir.

Pajak produk emas batangan diturunkan dari 0,45% untuk yang memiliki NPWP menjadi 0% dan pajak perhiasan emas juga diturunkan dari 2,1% menjadi 1,65%.

Baca Juga: Lompat 39,3%, Bumi Resources Sukses Catatkan Laba Hingga US$60,2 Juta pada Kuartal I-2023

"Kami sangat mengapresiasi support dari pemerintah yang akan mendorong perkembangan industri perhiasan emas dan emas. Kami melihat hal ini akan menjadi katalis mengingat Indonesia masih memiliki potensi peningkatan konsumsi emas per kapita di mana per tahun 2022 konsumsi emas per kapita masih berada pada level 0,18 gram dibandingkan dengan rata–rata Asia di 0,82 gram," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: