Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang KTT Ke-42 ASEAN, KSP Ajak Pelaku Wisata Labuan Bajo Jaga Iklim Pariwisata Kondusif

Jelang KTT Ke-42 ASEAN, KSP Ajak Pelaku Wisata Labuan Bajo Jaga Iklim Pariwisata Kondusif Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) meminta para pelaku wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kompak menjaga iklim pariwisata yang nyaman dan kondusif bagi wisatawan, delegasi, dan tamu negara yang akan hadir dalam KTT ke-42 ASEAN 2023.

Tenaga Ahli Utama KSP, Helson Siagiaan, mengatakan salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas iklim pariwisata di Labuan Bajo, yakni dengan menunda terlebih dulu kebijakan yang memunculkan kontroversi. Ia mencontohkan penetapan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo.

Baca Juga: Pastikan Keamanan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo Sukses, Listyo Sigit Jamin TNI-Polri Solid

"Beberapa hari lagi Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah ASEAN Summit dan semua aspek sudah dipersiapkan dengan matang. Untuk itu, KSP merekomendasikan kebijakan yang memunculkan kontroversial, seperti penetapan tarif masuk TN Komodo ditunda dulu," kata Helson dalam rapat koordinasi bersama pelaku wisata Labuan Bajo, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, penetapan tarif jasa wisata di kawasan TN Komodo harus didasarkan pada asas keterbukaan, kehati-hatian, dan pelibatan segenap pelaku wisata.

Selain itu, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) perlu menetapkan standar pelayanan jasa wisata untuk membedakan servis reguler dengan premium sehingga wisatawan tidak ragu jika harus membayar lebih untuk pengalaman berwisata yang lebih nyaman.

"Penetapan tarif jasa wisata di kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar harus melalui persetujuan BTNK. Selain itu, tahapan sosialisasi harus dijalankan dengan baik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Helson juga berpesan agar pelaku wisata di Labuan Bajo menjaga semangat Presiden Joko Widodo untuk menjadikan sektor pariwisata Indonesia lebih tangguh dan lebih menyejahterakan masyarakat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: