Drone Bombardir Ibu Kota Ukraina, Rusia Langsung Tunjuk Hidung Amerika
Pesawat nirawak Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kiev, pada Kamis (4/5/2023) malam, serangan keempat dalam beberapa hari terakhir yang membuat penduduk di sana mengalami serangan tembakan dan ledakan, dan setidaknya satu pesawat tak berawak ditembak jatuh.
Otoritas kota telah mengumumkan siaga untuk Kiev dan daerah sekitarnya. Warga yang telah pergi ke tempat perlindungan serangan udara mengatakan bahwa pesawat tak berawak tiba lebih cepat dari biasanya setelah peringatan diumumkan. Saksi mata Reuters mendengar suara tembakan dan ledakan yang lebih besar di dekat pusat kota.
Serangan dimulai setelah pukul 20.00 (17.00 GMT) dan berlangsung sekitar 20 menit. Angkatan udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menghancurkan salah satu drone miliknya setelah drone tersebut kehilangan kendali di atas wilayah Kyiv, mungkin karena kegagalan teknis. Tidak jelas berapa banyak drone yang dihancurkan.
Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat berada di balik serangan pesawat tak berawak terhadap Kremlin yang bertujuan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin. Washington dan Kyiv membantah terlibat.
Putin akan memimpin pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada hari Jumat dan insiden Kremlin bisa jadi akan dibahas dalam agenda, kantor berita TASS melaporkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang berbicara di Den Haag setelah mengunjungi Mahkamah Internasional, mengatakan bahwa Putin harus diadili atas perang tersebut dan bahwa Kiev akan bekerja untuk membentuk sebuah pengadilan baru untuk tujuan ini.
Dalam diplomasi lainnya, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Brasil bahwa ia mendorong pemerintah untuk melibatkan Ukraina dalam setiap upaya untuk menegosiasikan akhir perang. Ia merujuk pada komentar Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang menyerukan kepada Barat untuk berhenti mempersenjatai Ukraina agar perundingan damai dapat dimulai.
Saat ini tidak ada pembicaraan damai untuk mengakhiri perang, yang telah menghancurkan kota-kota di Ukraina, menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang terusir dari rumah mereka.
Hampir 50 serangan Rusia berhasil ditangkis di sepanjang sektor-sektor utama garis depan di Ukraina timur dan selatan, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada Kamis malam. Pertempuran terberat masih terjadi di Bakhmut dan di Maryinka, lebih jauh ke selatan di wilayah Donetsk, katanya.
Pasukan Rusia juga melancarkan 66 serangan udara dan terlibat dalam 33 episode penembakan di posisi Ukraina dan di kota-kota dan desa-desa, menyebabkan jatuhnya korban dan kerusakan infrastruktur, kata laporan itu.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan-laporan dari medan perang tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement