Ganjar Terus Kampanye padahal Belum Mundur dari Kursi Gubernur, Analis: Awas, Jangan Sampai Warga Jateng Marah
Sejak resmi diumumkan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, belum juga mundur dari jabatannya meskipun mulai disibukkan dengan kegiatan kampanye. Menanggapi hal tersebut, analis komunikasi politik, Hendri Satrio, memberikan komentar.
Ia berkata, Ganjar seharusnya mengundurkan diri dari posisinya jika serius ingin nyapres. Hal itu dilakukan supaya politikus PDIP itu bisa lebih leluasa dalam melakukan sosialisasi mengenai dirinya sebagai capres.
"Kalau dia masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, kalau enggak salah dia masih sampai November atau Oktober, itu waktunya sudah banyak yang terbuang sehingga tidak bisa kemana-mana. Kecuali memang dia miskin etika, artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu," tutur Hendri di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aksi Cium Tangan ke Ganjar Pranowo Bikin Heboh, Said Iqbal Berdalih: Ini Soal Adab dan Akhlak
Hendri berkeyakinan, Ganjar bukan tipe yang demikian alias rela melamggar etika dan kepatutan untuk mencapai tujuan. Karena itu, perkiraan Hendri, Ganjar akan mundur sebagai gubernur dalam waktu dekat.
"Dan itu akan memudahkan dia untuk bermanuver untuk bersosialisasi," ujar Hendri.
Ketika Ganjar tetap mempertahankan jabatan gubernur sembari melakukan sosialisasi capres, hal itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Rakyat Jawa Tengah bisa marah terhadap Ganjar.
"Selama dia masih Gubernur Jawa Tengah, itu satu, rakyat Jateng bisa marah, yang akhirnya back fire-nya ke dia, dia enggak dapat suara di Jawa Tengah dan merasa di tinggalkan, dan dianggap remehkan warga Jawa Tengahnya," ujar Ganjar.
"Kemudian, yang kedua ini, kan, sebuah contoh yang buruk buat rakyat Indonesia, pada saat ada pemimpin yang meninggalkan rakyatnya saat dia menjabat. Jadi menurut saya, dia akan mengundurkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah," sambungnya.
Soal solusi melakukan sosialisasi di saat akhir pekan, Hendri memandang sulit dilakukan Ganjar. Mengingat wilayah Indonesia yang begitu luas, perlu waktu yang banyak pula untuk mengunjunginya satu per satu.
Baca Juga: Membungkuk dan Cium Tangan Ganjar, Said Iqbal Pro Penindasan Buruh!
"Sekelas Ganjar harusnya bisa lebih banyak. Mesti ke Jawa Timur, Barat, Sumatra Barat, wah repot," kata Hendri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement