Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segera Jatuh Tempo, Hartadinata Abadi Siapkan Amunisi Rp410,50 Miliar untuk Lunasi Obligasi

Segera Jatuh Tempo, Hartadinata Abadi Siapkan Amunisi Rp410,50 Miliar untuk Lunasi Obligasi Kredit Foto: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dikabarkan siap untuk membayar lunas Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II Tahun 2020 yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023 mendatang. Adapun dana yang disiapkan oleh perusahaan logam mulia tersebut menyentuh angka Rp410,50 miliar.

Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan bahwa dana yang disiapkan oleh perusahaan yang dipimpinnya diperuntukkan bagi dua kepentingan. Kepentingan yang pertama adalah pokok obligasi, sedangkan kepentingan yang kedua adalah bunga gross obligasi.

Baca Juga: Targetkan Rp1,6 Triliun, BFI Finance Kembali Siap Terbitkan Obligasi

“Untuk membiayai pokok obligasi, Hartadinata Abadi menyiapkan dana sebesar Rp400 miliar, sedangkan untuk membayar bunga gross obligasi, perusahaan kami menyediakan biaya sebesar Rp10,50 miliar,” jelas Sandra dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2020, Hartadinata Abadi menerbitkan obligasi dengan senilai Rp400 miliar dengan jangka waktu tiga tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 10,5% per tahun. Surat utang tersebut dikabarkan mengantongi pemeringkatan idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Baca Juga: Jatuh Tempo, Merdeka Copper Gold Tuntaskan Utang Obligasi Senilai Rp971,91 Miliar

Sebagai informasi tambahan, pihak Hartadinata Abadi menyatakan bahwa perolehan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk tiga kepentingan utama, yakni pembayaran utang, modal kerja anak perusahaan, dan modal kerja Hartadinata Abadi. Perusahaan tersebut dilaporkan telah menyediakan alokasi dana sebesar Rp142,5 miliar untuk membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Baca Juga: PT Aldiracita Sekuritas Indonesia Jadi Underwriter Obligasi Rp18,2 Triliun di Tahun 2022

Selain itu, biaya sebesar Rp220 miliar dipakai untuk modal kerja anak perusahaan yang disalurkan dalam bentuk pinjaman ke GCDA dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga obligasi. Sisa dananya kemudian dianggarkan untuk meningkatkan utilisasi keempat pabrik yang dimiliki oleh Hartadinata Abadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: