Elite Demokrat Sebut Presiden Jokowi Tengah Kumandangkan Perang Jelang Pilpres 2024, Jazilul Fawaid: Mau Perang Sama Siapa Sih?
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengaku heran dengan adanya pihak yang mempermasalahkan Presiden Jokowi terlibat terlalu jauh atau cawe-cawe dalam Pemilu 2024, apalagi sampai menyebut akan mengumandang perang.
Menurutnya, bagi PKB Pemilu 2024 disambut dengan damai adu visi bukan justru malah emosi.
Hal itu disampaikan Jazilul menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman yang menyinggung Presiden Jokowi lantaran dianggap terlalu ikut campur alias cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.
Baca Juga: Bejat! Ayah Kandung Tega Cabuli Anaknya yang Masih Berusia 14 Tahun, Kemen-PPPA Kecam Pelaku
Kalau misalkan kecurigaan itu benar dilakukan, Benny menganggap Jokowi tengah mengumandangkan perang.
"Ngeri, mau perang dengan siapa? Bagi PKB damai damai saja, ini adu visi bukan emosi. Tidak perlulah membuat pernyataan yang memancing emosi," kata Jazilul saat dihubungi, Selasa (9/5/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menyampaikan, kalau pun ada tindakan Presiden Jokowi yang dianggap melanggar hukum atau bertentangan, sebaiknya diproses secara hukum, bukan justru mengeluarkan pernyataan yang tak perlu.
"Indonesia negara hukum, sedang damai dan tidak dalam darurat perang. Pemilu itu cara damai dalam melakukan sirkulasi kekuasaan," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Jazil menilai jika pernyataan Benny tersebut bernada emosi. Sementara di sisi lain, PKB tak melihat Jokowi melakukan cawe-cawe jelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Sandiaga Uno Mengaku Masih dalam Proses Bergabung ke PPP: Akan Ada Pendekatan
"Tidak ada cawe cawe, siapapun termasuk pak Jokowi berhak terlibat,dalam pemilu sepanjang tidak melanggar aturan dan hukum yang berlaku," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement