Persaingan usaha yang semakin keras membuat banyak usaha kecil yang gulung tikar. Ditambah dari dampak pandemi covid 19 yang masih dirasakan, sehigga banyak UMKM yang tidak mampu bertahan. Bahkan mereka yang bertahan pun harus mengalami penurunan omset hingga lebih 30 persen.
Hal ini tentunya menjadi batu sandungan dalam mengembangkan usaha kecil. Meski demikian, kemajuan teknologo juga menciptakan strategi baru dalam memasarkan produk, dengan jangkauan pasar yang luas dan kemudahan maka ada terobosan baru untuk bisa meningkatkan omset usaha.
Baca Juga: Kembangkan Pasar ke Asia Tenggara, Elitery Buka Anak Usaha di Malaysia
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meningkat omset usaha online, diantaranya adalah:
1. Hapus produk atau layanan yang tidak menguntungkan
Ketika kamu ingin memulai bisnis, maka kamu harus sudah memiliki daftar produk atau jasa yang ingin dipasarkan. Dianjurkan untuk melakukan penelitian ekstensif sebelum memesan produk ini. Periksa apakah permintaan untuk produk ini tinggi atau tidak.
Jika dari data yang ada kamu mengetahui bahwa produk tersebut memiliki putaran transaksi yang lama, dan kurang memberikan keuntungan, maka jangan buang waktu dan segera menghapusnya dalam daftar produk jualan kamu. Targetnya adalah untuk menghindari tingkat produksi, tetapi tidak dapat meningkatkan transaksi bisnis.
2. Kembangkan pasar, temukan pelanggan baru
Semua pemilik bisnis harus memiliki bisnis plan yang mencakup target pasar yang ingin mereka sasar. Namun, saat kamu baru memulai dan tidak melihat tanda-tanda peningkatan penjualan, sepertinya ada cara lain untuk berkreasi.
Salah satu caranya adalah memperluas target pasar kamu sehingga kamu dapat menemukan pelanggan baru. Artinya, kamu juga perlu memikirkan rencana pemasaran untuk target pasar baru yang ingin kamu jadikan sasaran.
Selain mengembangkanpasar yang telah ada, maka kamu juga harus mempertimbangkan untuk memperluas pasar kamu secara geografis. Salah satunya adalah memasok produk ke kota atau daerah lainnya.
3. Perhatikan operasional usaha
Operasional dalam mengelola bisnis juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan omset perusahaan. Sehingga sudah saatnya kamu terus meninjau rencana bisnis yang telah disusun, baik sebelum kamu memulainya maupun setelah selesai. Pastikan untuk mengatur pekerjaan kamu seefisien mungkin.
Setelah bisnis beroperasional dan berjalan, lakukan evaluasi kerja secara berkala. Cari tahu hambatan atau masalah apa yang terjadi di sana. Kamu harus memastikan bahwa tidak ada fungsi yang terhambat dan terkendala.
Hambatan yang paling umum adalah sistem pengiriman yang tidak efisien yang menghabiskan banyak uang, atau efisiensi juga bisa terjadi karena jumlah pekerja yang tidak mencukupi sedangkan upahnya tinggi sementara keuntungan terbatas. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan efisiensi kinerja setiap saat.
4. Optimasi Posting Media Sosial
Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan omset penjualan adalah dengan menggunakan media online salah satunya adalah dengan mempromosikan melalui media sosial. Media sosial adalah salah satu teknik pemasaran online yang paling efektif untuk menarik pelanggan.
Tak heran jika banyak toko online yang memilih berpromosi dan berjualan di jejaring sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Ada banyak strategi di media sosial yang dapat digunakan bisnis untuk meningkatkan pendapatan mereka.
5. Simak testimoni pelanggan
Konsumen akan lebih cenderung membeli produk yang telah digunakan oleh banyak orang. Jadi, jika kamu ingin menambah omset usaha, ingatlah untuk menunjukkan testimonial pelanggan berulang kali, sehingga timbul kepercayaan.
Testimoni ini bisa menjadi senjata ampuh untuk meyakinkan pelanggan agar menggunakan produk kamu. Testimoni ini bisa kamu tambahkan di landing page, halaman utama website atau halaman produk.
6. Aktif dalam komunitas online
Cara lain untuk meningkatkan omset penjualan maka kamu harus bekerja keras di berbagai bidang online. Dengan aktif bekerja di situs-situs internet seperti Facebook, Kaskus, Quora, Reddit, dll, kamu dapat dengan cepat memahami calon pelanggan.
Cara ini akan memudahkan kamu menemukan tren pelanggan terkini sehingga produk yang dijual nantinya tepat sasaran.
7. Manfaatkan penjualan e-commerce
Untuk mendongkrak omset bisnis, ada banyak platform pemasaran yang menawarkan berbagai fitur hebat. Berjualan di marketplace seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dll. akan memudahkan kamu untuk mendapatkan pelanggan potensial.
8. Meningkatkan kinerja situs web
Cara lain untuk meningkatkan penghasilanomset usaha kamu adalah dengan meningkatkan kinerja situs web. Seiring dengan media sosial dan e-commerce, situs web bisnis juga merupakan bagian penting dari e-commerce.
Website bisnis bisa menjadi tempat di mana pelanggan dapat menemukan informasi detail tentang produk yang kamu tawarkan. Oleh karena itu, website bisnis harus ditata dan dikelola dengan baik agar pelanggan dapat menemukannya dengan cepat, sehingga meningkatkan omset penjualan produk.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat konsumen beralih ke belanja online. Tidak heran perusahaan bisnis saat ini ditemukan. Namun, kamu harus memahami rencana dan metode yang meningkatkan perusahaan yang dapat tumbuh dengan cepat.
Tingkatkan Omset Lewat Omnichannel
Salah satu instrument digital yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan omset dengan mengadopsi omnichannel, seperti apakah omnichannel, berikut pengertian omnichannel dan cara kerja sistem ini.
Pengertian Omnichannel
Omnichannel berasal dari kata 'Omnis' yang berarti universal. Jika dilihat secara luas, omnichannel adalah saluran komunikasi yang bersifat global dan bekerja dengan berbagai jenis saluran informasi dalam satu antarmuka.
Sekarang ini telah banyak aplikasi omnichannel yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah Sleekflow, yang bisa membantu kamu meningkatkan omset bisnis kamu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital marketing.
Cara kerja omnichannel
Saat kamu mengetahui arti, poin utama, dan konsep omnichannel, maka kamujuga ingin memahami cara kerja proses ini. Penggunaan omnichannel marketing dapat dilihat di berbagai akun toko di Instagram yang menghubungkan akun Instagram mereka dengan penjualan online, di toko atau website mereka.
Dengan cara ini, konsumen dapat menemukan berbagai produk atau layanan yang dijual di Instagram dan dapat terhubung ke saluran pemasaran yang berbeda.
Misalnya, Rika tidak sengaja menemukan produk sepatu yang bagus di akun toko online, namun postingan tersebut tidak memuat informasi detail tentang produk tersebut. Melalui sistem omnichannel, Rika dapat membuka toko online atau lokasi retail untuk mengetahui perbedaan warna, corak, ukuran dan jumlah produk.
Jika kamu merasa sudah menemukan barang yang paling bagus, Rika melanjutkan transaksi dengan mengecek barang tersebut dan meneruskannya ke penjual. Melalui pendekatan terintegrasi ini, konsumen dapat menemukan informasi produk yang komprehensif di seluruh saluran.
Dengan demikian, berapa keuntungan yang diperoleh penjual? Bagi para pemilik bisnis tentunya hadirnya sistem pemasaran omnichannel dapat membuat mereka lebih mengetahui apa yang dicari konsumen.
Selain itu, pemilik bisnis juga dapat mengetahui aktivitas konsumen sebelum membuka website bisnis dan memutuskan untuk membelinya. Sederhananya, sistem omnichannel dapat mengumpulkan data tentang calon pelanggan dari pemilik toko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement