Warren Buffett Jual Saham Mobil Listrik China untuk ke-11 Kalinya, Gak Mau Saingan dengan Tesla Elon Musk?
Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengurangi sahamnya di pembuat kendaraan listrik China BYD minggu lalu untuk ke-11 kalinya dalam waktu kurang dari setahun.
Penjualan saham terjadi hanya beberapa hari sebelum Warren Buffett dan Charlie Munger mengatakan mereka tidak ingin bersaing dengan Elon Musk.
Mengutip Market Insider di Jakarta, Rabu (10/5/23) Berkshire menjual hampir 2 juta saham dan sekarang memiliki kurang dari 10% saham BYD, yang menyaingi Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Saham BYD Berkshire saat ini bernilai lebih dari USD3 miliar (Rp44 triliun).
Baca Juga: Momen Warren Buffett Ditanya Bocah 13 Tahun soal Ekonomi, Kritis Abis!
Menurut pengajuan peraturan, tanggal penjualan BYD terjadi pada 2 Mei, hanya beberapa hari sebelum Buffett dan Munger mengatakan pada rapat pemegang saham tahunan Berkshire bahwa mereka tidak ingin bersaing dengan Elon Musk.
"Kami tidak ingin bersaing dengan Elon dalam banyak hal," kata Buffett. Munger dengan cepat menambahkan komentar Buffett, "Kami tidak menginginkan banyak kegagalan."
Komentar tersebut muncul sebagai jawaban atas pertanyaan apakah kedua investor tersebut percaya bahwa Elon Musk berlebihan dengan dirinya sendiri. Meski demikian, menurut mereka, Musk sangat berbakat dan merupakan seseorang dengan pikiran cemerlang yang telah mencapai begitu banyak kesuksesan, kemungkinan besar karena dia berlebihan dengan dirinya sendiri.
"Dia tidak akan mencapai apa yang dia miliki dalam hidup jika dia tidak mencoba untuk tujuan ekstrim yang tidak masuk akal. Dia suka melakukan pekerjaan yang mustahil dan melakukannya," kata Munger.
Berkshire awalnya membeli saham BYD pada tahun 2008 hanya dengan USD232 juta. Pada akhir 2021, Berkshire memiliki sekitar 21% saham BYD, menurut pengajuan peraturan Hong Kong, yang bernilai lebih dari USD7 miliar (Rp103 triliun) pada puncaknya tahun lalu.
Terlepas komentar dari duo legendaris itu, tidak ada yang tahu pasti mengapa Berkshire menjual sahamnya di BYD, dan persaingan dengan Tesla bisa menjadi salah satu dari beberapa faktor.
Saham Berkshire di BYD telah berkembang pesat dan konglomerat tersebut dapat dengan mudah mengambil keuntungan untuk memindahkan uangnya ke tempat lain, seperti di Occidental Petroleum.
Buffett juga menyoroti meningkatnya ketegangan geopolitik antara China dan Taiwan, yang membuatnya menjual sahamnya di Taiwan Semiconductor hanya beberapa bulan setelah dia membelinya. Risiko geopolitik tersebut dapat meluas ke produsen mobil China seperti BYD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Advertisement