Jadi Satu-satunya Ketum Parpol Pendukung Pemerintahan yang Tak Diundang Presiden Jokowi ke Istana, Surya Paloh: Saya Positif Thinking Aja..
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh akhirnya buka suara mengenai tidak diundangnya dirinya ke acara silaturahmi yang diadakan Presiden Jokowi di istana Merdeka.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan enam ketua umum parpol pendukungnya di di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).
Keenam ketua umum partai itu ialah Megawati Megawati Soekarnoputri dari PDIP, Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhamad Mardiono (PPP).
Baca Juga: Usung Anies Baswedan, Denny Siregar Sebut Surya Paloh Iri dengan PDIP: Dia Ingin NasDem Sebesar PDIP
Surya Paloh adalah satu-satunya ketua umum yang partainya masih masuk di dalam pemerintah namun tidak diundang.
“Saya bisa menerima pikirannya Presiden Jokowi kalau memang melihat saya dalam arti kata dalam kapasitas sebagai pimpinan partai politik Koalisi pemerintahan yang belum exit ya, yang masih ada ya,” kata Paloh melansir dari Kompas TV, Rabu (10/05/23).
“Sebenarnya, kan belum pernah dibicarakan dan saling membicarakan untuk ada keinginan keluar dari Koalisi pemerintahan itu,” tambahnya.
“Ya sekarang kita menganggap masih sebagai koalisi pemerintahan, tapi kalau Presidennya menyatakan dia sudah punya koalisi sendiri itu barangkali bisa dimaknai dengan maksud yang positif aja,” jelasnya.
Barangkali kata Surya, presiden Jokowi tidak membicarakannya bahwasanya dia mengharapkan Nasdem untuk menjalankan peran kepiaraan pemerintahnya, meskipun ada di koalisi pun di luar pemerintahan.
Baca Juga: Diungkap Elite Megawati, Ulahnya Anies Baswedan Membuat Surya Paloh Enggak Diundang Jokowi
“Kalau negatif thinking, kita berpikir ya ini kenapa ya ini orang ini sebagai presiden berpikirnya, kok tidak tidak dalam satu pemikiran yang menjaga keutuhan koalisi pemerintahan itu sendiri,” kata dia.
“Jadi tergantung kita sekarang mau berpikir yang positif tinggi atau yang negatif. Ya kalau saya maunya positif thinking saja,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement