Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Regulasi Uni Eropa, Indonesia-Malaysia Siapkan Serangan Balik

Tolak Regulasi Uni Eropa, Indonesia-Malaysia Siapkan Serangan Balik Bendera Malaysia. | Kredit Foto: Unsplash/Mkjr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Delegasi Indonesia dan Malaysia dipimpin Airlangga Hartarto dan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof dalam waktu dekat akan melaksanakan misi bersama sawit ke Brussel, Belgia.

Hal itu dilakukan dalam rangka menyuarakan kekhawatiran atas dampak berlakunya Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) terhadap industri sawit kedua negara, khususnya bagi para petani kecil.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri National Day European Union 2023 di Jakarta, kemarin. Syahrul menyampaikan beberapa pesan penting pemerintah Indonesia diantaranya tentang kekawatiran dan dampak terhadap petani kecil akibat EUDR yang disahkan Parlemen Eropa.

Regulasi itu berpotensi menghambat ekspor barang dari Indonesia ke Uni Eropa. “Saya optimis bahwa Indonesia dan Uni Eropa akan menemukan solusi bersama yang saling menguntungkan, berdasarkan prinsip demokrasi dan prinsip kemitraan setara,” kata Syahrul.

Ia menambahkan dari sisi ekonomi, Uni Eropa merupakan salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia, dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari US$33 miliar pada 2022. Total investasi Uni Eropa di Indonesia tahun 2022 mencapai hampir US$2 miliar.

Baca Juga: El Nino Sebabkan Kekeringan, Perbaikan Saluran Irigasi Mendesak

Hubungan kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa tumbuh semakin kuat dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Eropa.

SYL menambahkan perundingan putaran ke-14 sedang berlangsung di Brussel. Penyelesaian substansi perundingan tersebut pada tahun ini akan membuka jalan untuk memaksimalkan berbagai potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.

Terlepas dari kemajuan-kemajuan yang telah dicapai, menurutnya masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. "Sebagai sahabat sejati Uni Eropa, Indonesia akan selalu mendukung setiap upaya damai dan segala cara yang memungkinkan bagi terbukanya kesempatan penyelesaian masalah melalui jalur diplomasi,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: