Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Kesehatan dan Gizi Remaja, Kimia Farma Berikan Edukasi Gizi Seimbang

Peduli Kesehatan dan Gizi Remaja, Kimia Farma Berikan Edukasi Gizi Seimbang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan anemia dengan melakukan promosi gizi seimbang dalam bentuk Edukasi Gizi Seimbang dan Kampanye #AksiBergizi pada remaja putri. Kegiatan ini merupakan kolaborasi KAEF dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB kepada siswi strata SMA dan SMP se-Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 10 Mei 2023 di Sekolah MTs dan MA Mu'allimat Hamzanwadi Pancor. Acara ini dihadiri oleh Direktur Komersial KAEF, Chairani Harahap, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. Turut hadir secara online Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin dan Kepala Dinas Kesehatan se-NTB.

Kesehatan dan gizi merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung kesehatan kehidupan remaja putri. Kurangnya pemahaman remaja putri akan informasi gizi menjadi penyebab terjadinya permasalahan terkait gizi dan defisiensi zat gizi mikro yaitu anemia. Dengan gizi yang baik dapat memaksimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif, dimana banyak perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada remaja putri seperti perkembangan massa tulang, lemak tubuh, tinggi badan, berat badan, serta organ reproduksi remaja putri.

Baca Juga: Produk Unggulan dan Ekspor Mulai Menggeliat, Kimia Farma Cetak Kinerja Positif di Kuartal I 2023

“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan anemia yaitu dengan pendidikan gizi berupa promosi gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Kimia Farma ikut mendukung dan mengampanyekan #Aksi Bergizi pencegahan stunting dalam penyediaan, distribusi, dan penyaluran produk TTD,” ujar Chairani Harahap, Direktur Komersial KAEF.

Baca Juga: Tandatangani MoU dengan Sinopharm, Kimia Farma Akselerasi Kerja Sama Korporasi Global

Lebih lanjut Chairani menyampaikan bahwa penggunaan TTD dapat digunakan tidak hanya dalam penanganan anemia, tetapi untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri menjadi ibu di masa datang. Ini dapat mencegah ibu melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR), sehingga terciptanya generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing.

Melalui kegiatan ini, harapannya akan memotivasi siswi lain untuk turut serta melaksanakan kegiatan #AksiBergizi secara rutin. Di samping yang terutama sebagai bentuk upaya peningkatan gizi remaja putri sehingga berpengaruh positif terhadap konsentrasi belajar, prestasi di sekolah, produktivitas, dan imunitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: