Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Cerdas dan Bijak Mengambil Pinjol, Awas Salah Pilih Bisa Berakhir Konyol!

Cara Cerdas dan Bijak Mengambil Pinjol, Awas Salah Pilih Bisa Berakhir Konyol! Kredit Foto: Unsplash/Emil Kalibradov
Warta Ekonomi, Nganjuk -

Tawaran pinjaman online (pinjol) yang cepat dan mudah kini banyak yang berakhir konyol. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, sejak 2019 s.d. Oktober 2021 ada 19.711 kasus aduan korban pinjol.

Sementara, sejak 2018 s.d. sekarang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir dan membekukan 3.516 website pinjol dari perusahaan yang disinyalir ilegal.

Baca Juga: Biar Tak Terjebak Pinjol, Pemdaprov Jabar Gulirkan Kredit Mesra buat Masyarakat

”Sejak 2018, kita sudah mencatat beragam modus pinjol yang manis, tapi berbuah musibah hingga nyawa melayang. Di antaranya, bunuh diri karena tekanan debt collector,” kata Wisnu Anang Prabowo, Sekretaris Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat menjadi narasumber diskusi literasi digital yang digelar secara chip in oleh Kemenkominfo bersama Komunitas Karang Taruna ”Pemuda Harapan” di lapangan bola voli Sukomoro, Nganjuk, Sabtu (13/5/2023) malam.

Selain Wisnu, diskusi luring yang mengupas topik ”Waspada Terhadap Pinjaman Online Ilegal” itu juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni: Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tulungagung Muhamad Subaweh dan Wakil Ketua Relawan TIK Tulungagung Muhamad Ismanu Roziqi, serta Muh. Noviyanto, pendiri @singyourmind.id, sebagai moderator,

Agar tidak berakhir nahas atau bahkan celaka, Wisnu Anang Prabowo lantas berbagi tips cerdas dan bijak kepada peserta saat mesti mengambil pinjol. Di antaranya, pastikan perusahaan pinjol itu terdaftar resmi di OJK. Dan biasanya, saat menawarkan pinjaman label terdaftar OJK itu ada.

Selain itu, lanjut Wisnu, ada syarat dan jaminan yang jelas, rekening bank pemberi pinjaman juga resmi. Agar akurat, pastikan dengan mengklik cekrekening.id, dan jangan mau kalau ada penawaran pinjaman bisa cair tanpa survei dan alamat pemberi tidak jelas.

”Kini, tidak hanya di kota, di pedesaan orang yang butuh uang cepat cair juga disasar pinjol. Waspada, karena tak sedikit yang ilegal,” pesan Wisnu. 

Angka pencairan pinjol juga semakin tak terkendali. Databoks katadata.id mencatat, per Desember 2022 jumlah penyaluran pinjaman online di wilayah Pulau Jawa tembus Rp 15,68 triliun. Naik 2,61 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 15,28 triliun.

”Yang pasti, curigai kalau penawaran pinjol sampai minta data pribadi, minta rekening bank kita, nama ibu kandung, bahkan pin ATM. Tolak kalau dirasa mengancam data pribadi kita secara digital,” timpal Ismanul Roziqi, narasumber lain.

Roziqi menambahkan, selain memastikan pemberi pinjol perusahaan yang terdaftar di OJK dan punya situs resmi, pastikan juga akurasi rekening pemberi yang menampung angsuran.

”Manfaatkan layanan untuk mengecek validasi rekening perusahan pinjol yang resmi,” saran Roziqi. 

Sementara itu, Muhamad Subaweh mengatakan, hal lain yang menyangkut keamanan digital saat bertransaksi adalah mengamankan rekening dan akun, juga ATM kita, dari ancaman pencuri digital yang bisa mengambil isi saldo setiap saat. 

”Salah satu tips aman adalah mengganti pin ATM atau password ke akun pribadi secara berkala, sebulan sekali bila perlu, bahkan kalau perlu gunakan 2FA (Two Factor Authentication), angka dan huruf dilengkapi sidik jari. Memang agak ribet, tetapi lebih aman untuk kita,” pungkas Subaweh. 

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. 

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: