Media Amerika: Bukan Cuma Serangan, Zelensky Rencanakan Duduki Kota-kota Rusia
Washington Post pada Sabtu (13/5/2023), mengutip dokumen-dokumen Pentagon yang bocor, melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyusun rencana untuk melakukan serangan jauh di dalam Rusia.
Dalam laporan itu juga mengungkalman bahwa Zelensky menyarankan agar Kiev menghancurkan industri Hungaria.
Mengutip laporan intelijen AS yang baru-baru ini dipublikasikan di sebuah server gim, Washington Post menggambarkan bagaimana Zelensky menyarankan dalam sebuah pertemuan pada bulan Januari agar pasukannya melakukan serangan di Rusia.
"Sambil bergerak melintasi perbatasan untuk menduduki kota-kota perbatasan Rusia yang belum ditentukan untuk memberikan pengaruh kepada Kiev dalam perundingan dengan Moskow," tulis media AS itu.
Kurang dari dua bulan kemudian, Korps Sukarelawan Rusia yang berbasis di Ukraina melancarkan serangan lintas batas yang menewaskan dua warga sipil di Wilayah Bryansk, Rusia.
Seorang anggota kelompok tersebut mengatakan kepada media Barat bahwa Kiev telah menyetujui serangan tersebut, dan serangan-serangan lebih lanjut telah terjadi sejak saat itu.
Dengan para pendukung Barat Ukraina yang sampai saat ini enggan memberikan rudal jarak jauh kepadanya karena khawatir ia akan menggunakannya untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia, Zelensky menyarankan kepada komandan militernya, Jenderal Valery Zaluzhny, agar ia menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang lokasi-lokasi yang belum ditentukan di Rostov pada bulan Februari, demikian laporan Washington Post.
Sebelum dan sesudah pertemuan tersebut, pasukan Ukraina menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur di wilayah Rostov, yang berbatasan dengan wilayah Lugansk yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina.
Dalam sebuah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Yulia Svridenko di bulan Februari, Zelensky dilaporkan menyarankan agar Ukraina "meledakkan" pipa minyak Druzhba, yang mengangkut minyak Rusia ke Hungaria.
"Ukraina meledakkan saja pipa tersebut dan menghancurkannya. Industri (Perdana Menteri) Hungaria Viktor Orban, yang sangat bergantung pada minyak Rusia," ujar Zelensky, menurut laporan AS yang dikutipĀ Washington Post.
Mata-mata AS yang mendengarkan pertemuannya dengan Svridenko menyimpulkan bahwa Zelensky mengeluarkan ancaman yang hiperbolis dan tidak berarti.
Namun demikian, pipa Druzhba telah diserang beberapa kali sejak pertemuan tersebut, yang terbaru adalah ketika pipa tersebut dihantam oleh bahan peledak yang dijatuhkan dari pesawat tak berawak pada hari Rabu.
ArtikelĀ Washington Post menguatkan laporan CNN bulan lalu yang mengklaim bahwa mata-mata AS telah menyadap komunikasi Zelensky.
Dihubungi oleh surat kabar tersebut, Zelensky menepis bahwa insiden yang digambarkan dalam laporan itu hanya fantasi, dan mengklaim bahwa tak seorang pun di negara kami telah memberikan perintah untuk melakukan serangan di wilayah Rusia.
"Hal ini jelas tidak benar," tegasnya.
Terlepas dari serangan Bryansk dan serangan pesawat tak berawak Rostov yang disebutkan di atas, wilayah Rusia di Belgorod dan Kursk telah ditembaki oleh pasukan Kiev dalam beberapa bulan terakhir, Moskow menyalahkan teroris Ukraina atas pengeboman Jembatan Krimea dan upaya pembunuhan Presiden Vladimir Putin, dan salah satu kepala intelijen utama Ukraina bertanggung jawab atas pembunuhan beberapa tokoh publik Rusia.
Tindakan terorisme semacam itu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan awal bulan ini, tidak akan dibiarkan begitu saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement