Ganjar Pranowo Dinilai Tak Cukup Kompeten Jadi Presiden, Masih Harus ‘Disokong’ Relawan Jokowi
Calon presiden (capres) sekaligus Gubernur Jawa Tengah dari PDIP, Ganjar Pranowo dinilai tidak cukup kompeten maju dalam kompetisi Pilpres 2024.
Hal ini diungkap oleh pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung. Terlebih kata dia setelah melihat banyaknya ikut campur Presiden Jokowi dalam langkah pencapresan Ganjar.
“Ganjar ini memang tidak cukup pede ya maju kalau tanpa dukungan Presiden Jokowi. Saya kira PDIP juga tidak cukup pede kalau tanpa dukungan Pak Jokowi, gitu ya” kata Rocky melansir dari Rocky Gerung Official, Senin (15/05/23).
“Sementara Pak Jokowi sendiri sekarang kan sedang berjuang, bagaimana menjaga nyala
lilinnya, agar lilinnya tetap menyala,” tambahnya.
“Ganjar ini kan hasil tukar tambah antara dua makelar, itu bahayanya. Jadi dia kehilangan otonomi itu. Dia tahu bahwa dia diasuh oleh Jokowi tapi dia perlu legitimasi 20% dari Megawati di situ dilemanya tuh,” jelasnya.
Sementara kata Rocky, Jokowi juga tahu bahwa Megawati tidak akan melepas pengaruhnya agar suara Ganjar sampai ke masyarakat.
“Nah kalau kita lihat dari segi presidensalitas, apa namanya tuh postur sebagai presiden ya Ganjar sudah lemah,” tambahnya.
“Jadi terlihat betul bahwa suasana batin Ganjar itu bukan suasana seorang presiden yang punya otonomi,” jelasnya.
Baca Juga: Bukan Ganjar Pranowo, Ribuan Relawan Jokowi Justru Teriaki Nama Prabowo Subianto Jadi Presiden
“Nah itu yang akan menimbulkan juga citra di luar negeri, bagaimana investor mau datang kalau calon presidennya atau setelah jadi presiden, dia enggak punya grip terhadap dirinya sendiri. Nah watak ini adalah Ganjar yang dari awal tuh siksa kiri-kanan,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement