Cara Membuat Bisnis Warung Ayam Goreng Laris Manis Tanpa Penglaris
Bisnis tenda atau warung ayam goreng mungkin terlihat biasa-biasa saja. Tetapi, bisnis seperti ini juga bisa berkembang dengan luar biasa lho. Tengok saja Pecel Lele Lela yang cabangnya di mana-mana. Jadi, bisnis kuliner apapun jika dikerjakan dengan ilmu dan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil.
Oleh karena itu, menguti YouTube Foodizz Channel, berikut 20 cara membuat bisnis warung ayam goreng laris manis tanpa penglaris!
1. Sambal yang istimewa banget
Buat sambal yang istimewa, misalnya memakai bahan baku yang unik, seperti Sambal Seruit Lampung, Tempoyak Palembang, Sambal Kosek, dan lain sebagainya. Kasih nama sambal yang unik dan mudah diingat konsumen.
Baca Juga: Cara Menentukan Jumlah Menu di Bisnis Kuliner, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Ya!
2. Pilihan menu bervariasi
Produk utamanya mungkin ayam atau bebek, tetapi tambah menu lainnya seperti tempe, tahu, paru, usus, dan lain sebagainya. Menu tersebut diadakan agar konsumen tidak bosan dan bisa meningkatkan penjualan atau upselling. Variasi menu minuman juga bisa membantu atau variasi sambal.
3. Level service yang beda dengan pesaing
Misalnya, berikan pelayanan yang ramah dan selalu menyapa konsumen dengan hangat. Kuncinya adalah senyum dengan tulus.
Selain itu, rekrut karyawan yang juga ramah dan selalu tersenyum. Keramahan akan melekat di hati lho.
4. Menu killer dengan resep rahasia
Bisnis itu wajib memiliki menu 'Wow' atau 'Killer Menu'. Misalnya, ayam atau bebek yang kamu jual dikukus dengan rempah khusus selama 12 jam.
Killer menu ini juga wajib kita buat cerita agar menjadi omongan konsumen dan meningkatkan traffic. Killer menu juga harus membuat konsumen rindu agar terus kembali ke outlet kamu.
5. Ajak kerjasama KOL (Key Opinion Leader)
Sering-sering undang influencer atau ajak kerja sama atau bisa juga dengan mengirim makanan kita ke mereka. Buatlah kisah yang menarik agar mereka juga mau datang ke outlet kamu. 'Story' ini bisa kamu angkat dari sisi produk atau sisi emosional.
6. Nama merek/brand yang menarik dan gampang diingat
Coba buat nama merek/brand yang menarik serta gampang diingat, seperti Balungan Dinosaurus, Bakso Janda Ngamuk, Kopi Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Ayam Goreng Las Vegas dan lain sebagainya.
Intinya, buat nama yang unik, menarik, bombastis dan enggak wajar sehingga mudah diingat asal tidak SARA.
7. Buat tagline yang menggoda dan mudah dibaca
Tagline yang singkat, padat, dan mudah dibaca akan membuat brand kita lebih dikenal. Misalnya, Soto Pak Mamat: Jagoan Soto Koya. Tagline ini memperkuat kekuatan brand kita.
8. Warna atau bentuk tenda/outlet yang berbeda
Salah satu cara yang membuat kita berbeda bisa dari segi warna dan bentuk. Hal ini agar tenda/toko kita lebih mudah dikenali konsumen. Seperti Soto Ayam Pak Min di Jogja dengan outlet warna hijau menyala.
9. Siapkan dan bangun cerita tentang kamu
Konsumen senang mendengar cerita yang menginspirasi. Jadi, gali cerita menarik yang dapat kamu ceritakan untuk bisnis kamu. Cerita harus original agar sulit ditiru kompetitor. Misalnya, perjuangan kamu berbisnis, membuka lapangan pekerjaan atau mencari bahan berkualitas. Cerita juga bisa mendorong konsumen untuk mensupport bisnis kamu.
10. Harga dan porsi yang bersaing
Suka tidak suka, konsep bisnis tenda akan selalu bersaing dengan harga. Bagi konsumen, harga akan selalu menjadi pertimbangan. Ketika kita punya Killer Menu, kita bisa lho menjualnya dengan lebih mahal.
11. Halal dan bersih
Warung tenda biasanya memiliki issue soal kebersihan. Nah, ini bisa menjadi modal awal kita dalam bersaing yakni soal kebersihan. Dan hal ini kita infokan ke konsumen agar konsumen tidak ragu-ragu soal kebersihan bisnis kita.
Selain itu urus label halal. Memang sulit tetapi dicoba saja dan diusahakan.
12. Ada alternatif pembayaran
Alternatif pembayaran ini misalnya QR, transfer, dan lain sebagainya. Zaman sekarang harus punya opsi soal pembayaran. Ini karena konsumen suka tidak membawa uang cash, dan meletakkan uang mereka di dompet digital.
13. Pilihan packaging atau kotak makan
Jangan sampai produk kita yang enak membuat konsumen enggan memesan lagi karena kotaknya yang jelek. Jadi, modal sedikit untuk meningkatkan image dari brand kita.
14. Pakai aplikasi POS (Point of Sales)
Meski masih bisnis tenda, pastikan sudah memakai aplikasi POS untuk setiap transaksi. Ini sangat penting agar bisnis kita lebih rapi dan teratur. Mungkin akan sulit diawal untuk adaptasi, tetapi setelahnya akan sangat membantu.
Apalagi kalau sudah memiliki cabang, manfaatnya akan lebih terasa. Pastikan juga memiliki track record transaksi.
15. Belajar dan gunakan sosial media
Pelajari sosial media yang mudah dan murah digunakan, seperti Instagram dan TikTok. Lengkapi sosial medaia dengan produk, kontak hp untuk booking order dan alamat yang jelas. Buat konten yang menarik setiap harinya.
16. Kenali konsumen dan punya database konsumen
Mengenal konsumen akan membuat mereka senang dan kembali lagi. Jadi, latih karyawan untuk menghafal konsumen yang sering datang. Database konsumen juga bisa ada di dalam POS atau nomor WhatsApp. Dengan memiliki database, biaya marketing promo juga akan murah.
17. Segera action
Jangan hanya disimak, lakukan segera, mulai dari sekarang. Cari cara yang paling gampang dan cepat untuk dilakukan. Buat rencana waktu untuk setiap poin yang ingin dikerjakan. Konsisten kerjakan dan bagi tugas dengan karyawan.
18. Sedekah dan berdoa
Ikuti semua ikhtiar yang ada dengan sedekah dan berdoa. Kita semua itu, sedekah dan berdoa adalah salah satu ikhtiar agar Tuhan senantiasa membantu kita. Sedekah dan berdoa juga bisa membuat bisnis kita senantiasa berkah.
19. Pasrah dan tetap semangat
Jangan patah semangat jika belum berhasil. Perbanyak bersyukur jika terlihat ada hasil yang ditorehkan. Pada akhirnya, kita hanya bisa memberikan yang terbaik tetapi semua kembali lagi kepada rezeki dari Tuhan.
20. Bagikan lagi ilmunya
Bagikan ilmu yang berguna kepada oran lain agar mereka bisa mendapatkan manfaatnya. Jangan takut kalah saing hanya karena membagikan ilmu. Semua rezeki sudah diatur Tuhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement