Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uang Amerika untuk Ukraina Segera Habis, Ramalan Ini Bisa Getarkan Barat

Uang Amerika untuk Ukraina Segera Habis, Ramalan Ini Bisa Getarkan Barat Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Bantuan Amerika Serikat untuk Ukraina bisa habis seluruhnya pada pertengahan musim panas, lapor Politico pada Senin (15/5/2023).

Hal ini dapat terjadi karena Washington telah menghabiskan sebagian besar paket bantuan senilai 48 miliar dolar AS yang disetujui oleh Kongres AS pada bulan Desember.

Baca Juga: Warning Menkeu Amerika: Gagal Bayar Utang 31 Triliun Dolar Adalah Bencana Perekonomian

Menurut media tersebut, AS hanya memiliki sekitar 6 miliar dolar yang tersisa untuk dibelanjakan pada persenjataan dan perlengkapan untuk Kiev. Artinya, bantuan Washington untuk pasukan di Kiev dapat segera berhenti.

Para anggota Kongres AS dilaporkan khawatir bahwa Gedung Putih mungkin tidak akan dapat dengan cepat mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, terutama karena Kiev merencanakan serangan balasan yang banyak digembar-gemborkan terhadap Rusia.

"Sangatlah penting bagi pemerintah untuk menyediakan apa yang dibutuhkan Ukraina pada waktunya untuk mempertahankan dan merebut kembali wilayah kedaulatannya," kata Senator Susan Collins kepada para pemimpin Pentagon minggu lalu.

Politico melaporkan bahwa Gedung Putih kini sedang mendiskusikan sebuah paket bantuan baru yang dirancang untuk menjaga suplai tetap mengalir ke Ukraina, menurut seorang pejabat senior pemerintahan, yang mencatat bahwa masih belum jelas apa saja kebutuhan Kiev selama atau setelah serangan balasan.

Sumber tersebut menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden "berkomitmen penuh" untuk mendukung pemerintah di Kiev "untuk jangka panjang."

Pentagon mengumumkan paket bantuan terbarunya untuk Kiev minggu lalu, senilai sekitar 1,2 miliar dolar AS, yang ditujukan untuk industri militer yang memproduksi artileri dan amunisi pertahanan udara.

Para pejabat militer AS mengatakan bahwa amunisi ini dimaksudkan untuk memenuhi "kebutuhan Ukraina yang paling mendesak" dan memberikan "kemampuan jangka pendek yang penting."

Namun, diskusi-diskusi mengenai paket bantuan baru untuk Ukraina diperkirakan akan memicu perdebatan sengit di Kongres dalam beberapa bulan mendatang dan akan menghadapi perlawanan dari Partai Republik yang menyerukan pemotongan pengeluaran pemerintah untuk Ukraina, dengan alasan masalah-masalah domestik yang membayangi.

Pemerintahan Biden telah terlibat dalam kebuntuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat yang mayoritas dikuasai oleh Partai Republik untuk menaikkan plafon utang AS. Washington saat ini memiliki utang nasional yang diperkirakan mencapai lebih dari 31 triliun dolar AS, sehingga berisiko gagal bayar.

Sementara itu, Moskow telah berulang kali mengecam AS dan sekutu-sekutu Baratnya karena terus memompa senjata ke Ukraina. Menurut perkiraan Rusia, Barat telah memasok senjata, amunisi, dan pasokan senilai sekitar 100 miliar dolar AS ke militer Ukraina pada akhir 2022. Namun, AS dan sekutunya terus bersikeras bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: