Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ary Ginanjar Bekali Motivasi Mulia Jadi Jaksa kepada 400 Jaksa Muda Angkatan 80

Ary Ginanjar Bekali Motivasi Mulia Jadi Jaksa kepada 400 Jaksa Muda Angkatan 80 Kredit Foto: ESQ Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, memberikan motivasi kepada 400 jaksa muda peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa angkatan LXXX (80) Gelombang I yang diselenggarakan Badan Diklat Kejaksaan Agung di Grand Cempaka Resort, Megamendung, Bogor, Jumat-Minggu (12-14/5/2023).

Pada kegiatan dengan tema "Jaksa BerAKHLAK untuk Indonesia Maju" itu, Ary Ginanjar menegaskan kepada calon jaksa tersebut bahwa dalam menjalankan profesinya nanti harus dibenahi terlebih dahulu niatnya.

Baca Juga: ESQ Ary Ginanjar Berikan Pencerahan di Rakorwas KLHK

"Semua tergantung dari apa niat kita. Bermula dari niat. Secara umum, niat kita ada tiga niat jaksa muda, yakni strong why, big why, dan grand why," ujar Ary, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/5).

Ary Ginanjar menyebutkan bahwa strong why mengartikan memiliki niat berdasarkan materi, seperti ingin mendapat pekerjaan untuk bisa memiliki uang yang dirasa makin banyak memiliki uang, akan makin banyak pula kebahagiaan yang didapat.

"Dengan niat yang didorong melalui strong why, peserta berkeinginan jumlah gaji, memiliki rumah, ingin memiliki mobil dengan merek tertentu. Semua berpacu pada materi finansial saja," ucapnya.

Dikatakan oleh Ary Ginanjar, inilah bahayanya ketika seorang jaksa berorientasi pada materi saja, niat oleh strong why saja. Akan timbul hedonisme karena kecintaan akan materi. Hidupnya difokuskan untuk terus menambah materi. Kebahagiaannya akan didapat ketika terus-menerus mendapat materi lebih, tidak cukup dengan merek A akan terus menambah ke merek B, dan seterusnya.

Tidak jauh berbeda dengan niat yang kedua, yakni big why. Dorongan untuk bisa mendapatkan gelar, harga diri, ingin dihormati, disanjung, dibanggakan. Yang berbentuk secara emosional, mendapatkan gelar jaksa membuat diri berbangga hati.

"Sehingga dorongan big why tersebut juga bisa sangat berbahaya jika niat ini hadir dalam hati seorang jaksa. Yang mana niat dari big why akan menghasilkan flexing (unjuk diri). Makin dihargai, makin dihormati, makin bahagia," imbuh Ary Ginanjar.

"Maka perlu dipahami ketika kita salah set up diri kita akan celaka. Ucapan saya hanya akan menjadi ucapan, yang akan membuat keputusan adalah diri kalian. Maka berubahlah lebih baik jika kalian membuat keputusan," Ary Ginanjar mengingatkan.

Kemudian ia menyampaikan tipe ketiga niat dari seorang jaksa, yaitu grand why. Niat ini di atas finansial, di atas eksistensi, di atas harga diri. Sesuatu yang amat besar menjadi sebuah purpose dan panggilan hati bersumber dari Tuhan. Keinginan untuk dapat menegakkan keadilan di Indonesia serta mencari ridha Tuhan Yang Esa.

"Jika tidak punya grand why, akan jadi apa jaksa di Indonesia? Apabila hanya berdasar strong why, mudah saja disuap. Kita patahkan strong why dan big why. Kita jadikan jaksa grand why yang tidak bisa disogok oleh berapa besar nominal uang. Orang-orang seperti ini akan dicintai oleh negara," tuturnya.

Sebanyak 400 jaksa muda dalam seminar ESQ tersebut bertekad akan meluruskan niat. Semua gemuruh akan semangat menegakkan keadilan, memajukan Indonesia terdengar dalam ruang besar.

"Catat baik-baik malam ini, kita buat keputusan pada tanggal 12 Mei 2023 di jam 20.30 dan disaksikan oleh senior-senior, kalian akan menjadi jaksa yang dibanggakan kedua orang tua Anda. Indonesia akan bersandar kepada keadilan jaksa!" tutup Ary Ginanjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: