Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Bilang Ekonomi Dikuasai China, Mantan Anak Buah Paloh Bongkar Kedekatan JK-Aguan

JK Bilang Ekonomi Dikuasai China, Mantan Anak Buah Paloh Bongkar Kedekatan JK-Aguan Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan kecewa mendengar pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan 'Lebih dari 50 persen Ekonomi di Indonesia Dikuasai Orang China'.

Zulfan menilai bahwa pernyataan itu tidak perlu dilontarkan oleh tokoh politik senior sekaliber JK. Sebab, yang dikatakan JK sebenarnya adalah fenomena yang sudah ada sejak zaman Orde Baru.

"Pernyataan itu tidak perlu disampaikan. Orang juga sudah tahu kondisi dunia bisnis di Indonesia. Itu sudah sejak zaman Orde Baru," kata Zulfan.

Zulfan menilai, keberhasilan pengusaha beretnis China tidak hanya diakibatkan oleh faktor tunggal.

"Enggak usah resah gitu, persoalan bisnis ini kan banyak, ada faktor gen, kesempatan, mental, akses dan macam-macam," tambahnya.

Sementara itu, JK kenapa tidak melihat sisi positif yang bisa ditiru dari kalangan pengusaha beretnis China, seperti mental siap jatuh bangun. Ini bisa dilihar pada masa krisis ekonomi tahun 1998.

"Kadang kita lihat pengusaha China ini kan mereka siap jatuh bangun. Etosnya kerja keras untuk membangun bisnis di tengah-tengah situasi seperti itu. Tapi kan ada juga pengusaha nasional seperti Chairul Tanjung. Kita ini bahasanya sudah enggak enak bicara antara Chinese dan non-Chinese kita sudah berbaur," terang mantan anak buah Surya Paloh tersebut.

Zulfan juga mengingatkan bahwa JK adalah sosok pengusaha sejak lama dan pastinya sudah bermitra dengan pengusaha-penguasa keturunan etnis China.

"Sahabat terdekat Pak Jusuf Kalla itu kan Pak Sofyan Wanandi, pengusaha dan pendiri CSIS. Itu kan biasa aja. Saya kecewa Pak Jusuf Kalla bicara seperti ini. Beliau sudah senior ya, dan kita tahu lah Pak Jusuf Kalla dekat juga dengan Anthony Salim, Aguan juga dekat," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: